Madiun (ANTARA News) - Jenazah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Amir Mahmudi (46) asal Desa Lorokan RT 12/RW 03, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang tewas di Malaysia pada Sabtu (15/9) lalu, telah tiba dirumah duka pada Rabu sore. Kedatangan jenazah disambut dengan tangis histeris keluarga dan kerabaat yang ditinggalkan menjadi shock, tak pelak istri korban bernama Siti Rodiyah (42) pingsan saat jenazah suaminya tiba dirumah duka. Salah seorang kerabat korban, Sugianto (35) mengatakan korban tewas akibat kecelakaan kerja di Malaysia pada Sabtu lalu. "Saat ia hendak akan mengecek pipa diproyek bangunan yang belum jadi, tiba-tiba terkena longsoran tanah dan tertimbun. Sebelum sempat dibawa kerumah sakit korban telah tewas" katanya saat jenazah korban tiba di rumah duka. Menurut dia, jenazah dikirim dari Malaysia dengan pesawat udara dan mendarat di Bandara Juanda, Surabaya kemudian diantar kerumah duka dengan ambulans. Diketahui Amir Masmudi bekerja sebagai pekerja bangunan di Malaysia sejak 1986, namun sejak dua bulan lalu ia pulang kekampung halamannya di Madiun. Menurut penuturan keluarga, rencananya korban berniat pensiun menjadi pekerja bangunan di Malaysia pada 29 September mendatang. "Tapi sayang, sebelum tercapai keinginannya ia keburu telah tewas," katanya. Korban meninggalkan istrinya dan dua orang anak Dyah Rosita (19) duduk dibangku kuliah salah satu perguruan tinggi swasta dan Hanif (12) siswa salah satu sekolah dasar kelas enam.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007