Bandarlampung (ANTARA News) - Keanekaan kupu-kupu liar di Kompleks Kampus Universitas Lampung (Unila) di Kota Bandarlampung yang luasnya 66,5 hektare (ha) mencapai 37 spesies yang terdiri atas lima famili, dan diperkirakan mewakili 3,7 persen populasi kupu-kupu yang hidup di Pulau Sumatera. Ahli kupu-kupu Unila, DR Herawati Soekardi, di Bandarlampung, Kamis, menyebutkan bahwa keseluruhan jumlah spesies kupu-kupu yang ditemukan hidup liar di lingkungan Kampus Unila itu, antara lain dari famili Papilionidae sebanyak enam spesies, Pieridae sembilan spesies, Nymphalidae 14 spesies, Lycaenidae dua spesies, dan Hesperiidae empat spesies. Menurut dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unila yang meraih gelar doktor di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, habitat kupu-kupu liar di Kampus Unila ditandai dengan tersedianya tumbuhan inang pakan larva sebagai tempat meletakkan telur, serta tumbuhan bunga yang mengandung nektar bagi kupu-kupu. "Apabila kedua tumbuhan inang itu tersedia pada lingkungan tersebut, maka habitat tersebut memungkinkan kupu-kupu dapat melangsungkan kehidupan dari generasi ke generasi," kata Herawati. Tapi, ia mengemukakan, kalau hanya salah satu tumbuhan inang saja yang tersedia, maka kupu-kupu tidak dapat melangsungkan kehidupannya. Apalagi kalau kedua tumbuhan inang itu tidak ada. Beberapa lokasi di Unila menjadi habitat yang baik bagi berbagai jenis kupu-kupu itu, dengan tersedia makanan untuk hewan kecil tapi indah tersebut. Bunga-bunga yang disukai kupu-kupu, diantaranya beberapa bunga liar atau yang memiliki nektar dan dapat disedot sarinya oleh kupu-kupu tersebut. Habitat itu, diantaranya di halaman belakang perpustakaan Unila dan halaman Fakultas Teknik, sekitar lapangan sepak bola, halaman depan asrama mahasiswa, halaman Dekan FKIP, Biologi FMIPA, PS Kedokteran, dan sekitar Jalan Soemantri Brojonegoro di pintu masuk menuju Unila. Beberapa jenis kupu-kupu liar itu adalah Graphium agamemnon, Appias libythea, Jamides alecto ageladas, Borbo cinnara, dan beberapa spesies lokal kupu-kupu berbadan kecil maupun besar lainnya. Herawati menjelaskan, keanekaan kupu-kupu di Unila itu dalam sebuah buku yang belum lama ini diluncurkan, bersamaan dengan peluncuran buku tentang keanekaan populasi burung dan pepohonan di Unila, menandai Dies Natalis Unila ke-42 pada 23 September 2007. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007