Jakarta, (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Oksarlidady Arifin sebagai Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) yang baru mengggantikan Silmy Karim.

Mantan Direktur PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi tersebut ditunjuk menjadi Dirut Barata Indonesia setelah dilakukan penyerahan Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK 305/MBU/12/2018 oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampoerno di Jakarta, Kamis.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, menyebutkan Oksarlidady Arifin menggantikan posisi Silmy Karim yang berpindah menjadi Dirut PT Krakatau Steel, sejak Agustus lalu.

Oksarlidady Arifin mengatakan dirinya telah mengenal lama Barata Indonesia, sehingga dirinya tidak asing dengan perusahaan yang berkantor pusat di Gresik tersebut.

"Saya akan berusaha untuk memacu preforma Barata Indonesia semaksimal mungkin," ujarnya

Oksarlidady Arifin memulai karir di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai Staf Teknik di Pabrik Fabrikasi Baja. Setelah itu, pria kelahiran Medan 23 Oktober 1965 tersebut menjabat berbagai posisi diantaranya sebagai Manajer Proyek Instalasi Air di Sumatera Selatan, Manajer Proyek WTP Pertamina UP III Plaju Sumatera Selatan, Manajer Proyek HSM PT Krakatau Steel  Cilegon.

 Kemudian Manajer Proyek Pembangunan Pabrik Siemens di Cilegon, Manajer Proyek Jembatan Jababeka di Cikarang, Manajer Pemasaran PT Wijaya Karya Intrade dan Manajer Divisi Konstruksi di PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi serta Direktur PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKA IKON) .
   
Dengan demikian, jajaran Direksi Barata Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :  

Direktur Utama: Oksarlidady Arifin
Direktur Keuangan dan SDM : Yoyok Hadi Satriyono  
Direktur Operasi : Bobby Sumardiat Atmosudirjo  
Direktur Pemasaran: Tony Budi Santosa

Baca juga: Barata Indonesia dukung percepatan industri gula nasional
Baca juga: Barata Indonesia akuisisi pabrik Siemens Turbine

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2018