Kudus (ANTARA News) - Menara atau tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang terletak di Desa Bae, Kecamatan Bae, Kudus, Jawa Tengah, terancam roboh setelah dua buah tiangnya digergaji orang tidak bertanggungjawab. Kejadian tersebut diperkirakan sudah lama, namun baru diketahui warga Rabu (19/9). Khawatir roboh, sejumlah warga melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian dan tower itu kini dijaga petugas keamanan. Menurut anggota Satpol PP Kecamatan Bae, Prayitno, yang ditemui di lokasi, Kamis, kedua tiang tower yang digergaji itu adalah tower nomor 93 PLTU Tanjung Jati-Ungaran yang terletak di areal persawahan milik kepala dusun (kadus) Desa Bae, Kecamatan Bae. "Pelaku diperkirakan menggunakan gergaji baja, mengingat tiang yang digergaji terbuat dari besi baja dengan ketebalan kurang lebih lima centimeter dengan lebar 15x15 centimeter," katanya. Proses penggergajian tiang pertama sudah hampir selesai, kemudian beralih ke tiang kedua dalam satu tower tersebut, namun baru selesai sebagian. "Kuat dugaan aksi pelaku sudah lama karena untuk memotong tiang baja tersebut butuh waktu lama," katanya. Menurut dia, pelaku memang leluasa melakukan aksinya karena areal tersebut berada di tengah tanaman tebu. "Kemungkinan dilihat orang lain, sangat kecil. Dan baru sekitar tiga hari lalu, kebun tebu itu dipanen oleh pemiliknya," katanya. Untuk mencegah tiang roboh, tiang yang sudah digergaji tersebut kemudian diberi tali pancang. Sejumlah warga sekitar lokasi yang ditemui mengakui tidak terlalu memperhatikan kondisi tower mengingat lokasinya yang berada di rerimbunan tanaman tebu. Sejumlah warga masih mengkhawartirkan kemungkinan robohnya tower tersebut. Dikhawatirkan kasus serupa terulang kembali, sejumlah petugas melakukan penjagaan langsung di lokasi tower. Hal itu terlihat di lokasi adanya tenda yang terpasang. Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Iswandi Hari mengatakan bahwa kasus ini masih dalam penyidikan. "Tunggu saja hasilnya. Masih kami selidiki," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007