"Kita merayakan Natal kali ini dengan sederhana karena tahun ini banyak kejadian bencana alam yang terjadi di wilayah Indonesia, apalagi baru-baru ini terjadi bencana tsunami di Banten dan Lampung," kata Sekretaris Gereja Toraja Mamasa, Aliyas Bandong di Makassar, Senin.
Menurut dia, melalui perayaan natal pihaknya membuka posko pedulu untuk berbagi kasih dengan mendorong para jemaat memberikan bantuan untuk dikumpulkan lalu berikan kepada korban yang berada di sana.
"Di posko ini kami menerima bantuan sembako dan pakaian layak pakai dari para jemaat yang sukarela mengantarkan ke gereja, kemudian kami kumpulkan selanjutnya akan didistribusikan ke posko utama lalu dikirim ke Banten," katanya.
Selain itu, pihak pengurus gereja juga mengharapkan agar masyarakat yang berkeinginan untuk memberikan bantuan kemanusiaan bisa langsung ke gereja menyalurkan bantuannya.
"Kita membuka posko ini sebagai bentuk kepedulian atas bencana yang terjadi. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bernilai ibadah baik yang menumbang maupun menyalurkanya," katanya.
Sedangkan untuk pengamanan Natal, yang puncaknya pada 26 Desember 2018, Aliyas menambahkan bersama pengurus gereja telah dilakukan koordinasi dengan aparat keamanan untuk berjaga-jaga agar perayaan Natal berjalan aman dan damai.
"Pengamanan dari pihak TNI dan Polri sangat baik, kita sudah melakukan koordinasi dengan mereka. Memang setiap tahun pelaksanaan Natal selalu ada aparat hukum yang berjaga-jaga disini menjaga agar pelaksanaan Natal berlangsung aman dan khidmat," tambahnya.
Baca juga: Krakatau Steel bantu korban Tsunami Selat Sunda
Baca juga: Wujud belasungkawa, Depok kirim bantuan kemanusiaan korban tsunami
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2018
