Pandeglang, Banten,  (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menggunakan "drone" atau pesawat nirawak untuk pemantauan dampak bencana dan pencarian korban dampak tsunami di Selat Sunda, di wilayah Provinsi Banten dan Lampung.

Kasubdit Peningkatan Dini BNPB, Bambang Surya Saputra di Pandeglang, Banten, Senin mengatakan untuk di Pandeglang dikerahkan satu unit drone di Kecamatan Sumur.

Selain itu, kata dia, BNPB juga berkoordinasi dengan TNI untuk melakukan pantauan udara dengan menggunakan helikopter.

Dia menyatakan, dalam penanganan bencana diperlukan campur tangan dari pihak lain, termasuk para relawan.

"Pemerintah tidak bisa sendiri dalam menangani bencana, perlu dukungan pihak lain. Maka diharapkan BPBD Pandeglang bisa bekerja sama dengan para relawan," ujarnya.

Penanggulangan bencana, kata dia, harus cepat dilakukan supaya masyarakat tidak menderita dan dapat segera pulih.

"Kalau penanganannya lambat akan menimbulkan banyak korban. Kita harus belajar dari penanganan bencana di daerah lain," ujarnya.

Ia juga menyatakan, proses penanganan bencana dilaksanakan oleh BNPB setempat bersama BPBD provinsi, dan kabupaten, yang siap mendampingi dan membantu kalau ada kekurangan.

"BNPB punya potensi sumber daya manusia yang sangat besar yang siap diturunkan kalau diperlukan," demikian Bambang Surya Saputra.

Baca juga: Menhub perintahkan jajarannya pantau dan bantu korban tsunami Selat Sunda

Baca juga: Sistem peringatan dini BMKG hanya pantau tsunami akibat gempa

Pewarta: Sambas
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2018