Jakarta (ANTARA News) - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menganggap wajar kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok yang terjadi setiap menjelang Lebaran. "Dari dulu, setiap tahun, menjelang Lebaran memang ada kenaikan harga, khususnya sembilan bahan pokok. Namun ada juga yang tetap, di satu sisi justru ada yang turun. Kalaupun naik atau turun harganya masih wajar," tutur Presiden kepada wartawan saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu. Meski mengingatkan para pedagang di pasar itu untuk tidak menjual barang-barang kebutuhan pokok jauh dari harga wajar, Presiden mengatakan ia menginginkan pedagang kecil bisa memperoleh penghasilan yang makin tinggi menjelang Lebaran. "Namun, sistemnya diserahkan ke mekanisme pasar," imbuhnya. Presiden yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, Kepala Bulog Mustafa Abubakar, dan Kapolri Jend Pol Sutanto itu sempat berdialog langsung dengan para pedagang Pasar Kramat Jati. Kepada Yadi (27), pemilik Toko Lestari, Presiden sempat menanyakan harga gula pasir dan tepung terigu, yang dijawab oleh Yadi bahwa harga gula pasir tetap bertahan selama satu pekan, melambung di harga Rp6.500/kg . Yadi juga menjawab harga tepung terigu mengalami kenaikan dari Rp4.500 menjadi Rp5.500/kg . "Presiden tadi berpesan kalau harga jual jangan tinggi-tinggi, kasihan rakyat," ujar Yadi kepada wartawan yang menanyakan isi dialognya dengan Presiden. Presiden juga sempat meninjau ikan asin gabus dan harga daging dengan bertanya langsung kepada pedagang. Kepada wartawan, Presiden mengatakan ia masih menyoroti tingginya harga minyak goreng yang diduga akibat penjualan minyak sawit mentah atau CPO di luar negeri karena harga pasar internasional yang lebih tinggi dibanding pasar dalam negeri. "Kita harap minyak goreng lebih banyak dipasok di dalam negeri," ujar Presiden yang memberi keterangan pers di tengah kerumunan pedagang dan pengunjung pasar yang berdesak-desakkan. Presiden juga sempat mengingatkan agar keamanan pasar tradisional ditingkatkan untuk mencegah bencana kebakaran seperti yang terjadi di Pasar Turi, Surabaya dua kali baru-baru ini.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007