Beijing (ANTARA News) - Pertemuan ke-9 Komisi Bersama Indonesia dan Tiongkok yang akan berlangsung 24-25 September 2007 di Shanghai, Tiongkok, selain akan dihadiri kedua Menteri Perdagangan juga akan dihadiri setidaknya 34 pengusaha swasta Indonesia. "Setidaknya sudah ada 34 pengusaha Indonesia yang menyatakan ingin hadir dalam pertemuan pekan depan dan jumlahnya bisa lebih besar lagi," kata Atase Perdagangan Imbang Listiyadi, di Beijing, Sabtu. Kedatangan para pengusaha swasta nasional tersebut terutama ingin menjajaki berbagai peluang kerjasama untuk membina hubungan dagang dan investasi, serta membahas berbagai hambatan yang selama ini ditemui dalam hubungan ekonomi kedua negara. Ia mengatakan, minat pengusaha Indonesia untuk menjalin kerjasama dagang dengan pengusaha Tiongkok cukup besar, sehingga momentum pertemuan tahunan ini akan dimanfaatkan oleh sejumlah pengusaha untuk mencari mitra baru atau meningkatkan hubungan yang telah terjalin. "Dari Pemerintah Tiongkok juga akan membawa sejumlah pengusaha swastanya dan akan bertemu dengan pengusaha Indonesia," kata Imbang. Pertemuan tahun ini adalah yang ke-9 setelah tahun sebelumnya berlangsung di Nusa Dua, Bali. Kedua negara sepakat bahwa pelaksanaan Komisi Bersama dilaksanakan secara bergantian di masing-masing negara. Dubes RI untuk Tiongkok Sudrajat mengatakan, agenda yang akan dipromosikan dalam pertemuan itu adalah mengevaluasi kerjasama perdagangan dan investasi kedua negara yang telah berjalan belakangan ini. Selain itu juga akan membicarakan bagaimana upaya meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi pada tahun-tahun mendatang. Rencananya, kedua belah pihak akan melakukan presentasi terkait potensi ekonomi yang dimiliki masing-masing negara, yang dari pihak China akan disampaikan Mendag Bo Xilai, sementara dari pihak Indonesia presentasi akan disampaikan oleh Mendag Mari Pangestu. Menurut rencana, dalam pertemuan itu juga akan berlangsung pertemuan antara para pebisnis kedua negara yang bergerak di berbagai sektor seperti perdagangan, pertambangan, energi dan industri. Sejumlah pejabat dari departemen lain selain Departemen Perdagangan yang akan hadir dalam pertemuan itu antara lain dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Departemen Perindustrian, Kadin, serta dari Merpati Nusantara Airlines (MNA). (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007