Wuhan, Cina (ANTARA News) - Juara bertahan Jerman dan peringkat teratas, Amerika Serikat, hari Sabtu melaju ke semifinal Piala Dunia putri, setelah masing-masing mengalahkan Korea Utara dan Inggris. Jerman mengalahkan Korut 3-0 di Wuhan, dengan Kerstin Garefrekes mencetak gol di menit ke-44 dan Renate Lingor dan Annike Krahn mencetak gol di babak kedua. Kemenangan tersebut membuka jalan bagi Jerman untuk mempertahankan gelar sejak Piala dunia tersebut dimulai 16 tahun lalu, dan di semifinal akan berhadapan dengan tuan rumah Cina atau juara 1995, Norwegia, pada hari Rabu. Di Tianjin, juara dua kali, AS, juga menang 3-0, atas Inggris dan di semifinal akan berhadapan dengan Brasil atau Australia di Hangzhou, Kamis. Inggris dikejutkan oleh tiga gol dalam 12 menit di babak kedua. Pemain depan Abby Wambach menciptakan gol melalui sundulannya tiga menit setelah babak kedua berlangsung. Shannon memberikan pukulan kedua di menit ke-57, dengan melepaskan tembakan yang tak dapat dijangkau penjaga gawang Rachel Brown, dan tiga menit pemain penyerang veteran, Kristine Lilly, pemain yang paling sering memperkuat tim nasionalnya dalam sejarah sepak bola putri, memanfaatkan salah antisipasi Brown untuk menjebol gawang Inggris. Dengan demikian Inggris tersingkir di perempatfinal di Piala Dunia, seteah mereja juga mencapai perempatfinal tahun 1995. Sebaliknya AS telah meraih dua gelar dunia, yakni tahun 1991 dan 1999. Kemenangan Jerman itu mempertahankan rekor tak pernah kalah dari tim Asia mana pun dalam sejarah Piala Dunia, dengan enam kali menang dari enam pertandingan dan 13 kali mencetak gol tanpa pernah kebobolan. "Korea Utara adalah salah satu dari empat favorit kami untuk meraih gelar, jadi mengalahkan mereka memberi kami banyak optimisme untuk maju ke babak berikutnya," kata pelatih Jerman Silvia Neid. "Kami bertahan dengan baik, tetapi juga menampilan permainan dengan sangat baik. Kami tidak memberi keleluasan kepada mereka di lapangan tengah, yang merupakan kunci bagi pertandingan tersebut, dan kami mencetak gol di saat yang tepat," katanya dikutip AFP.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007