Pandeglang (ANTARA News) - Polres Pandeglang menyelidiki dugaan posko fiktif yang didirikan oleh oknum warga yang tidak terdampak tsunami Selat Sunda dengan tujuan mendapat bantuan untuk kepentingan pribadi.

Kapolpres Pandeglang?AKBP Indra Lutrianto Amstono di Pandeglang, Selasa, menyatakan akan mulai melakulan pendataan posko di lokasi yang terdampak tsunami Selat Sunda agar mengetahui penyaluran bantuan tersebut.

"Saya menerima laporan dari warga yang mengeluhkan adanya oknum warga yang memanfaatkan kebaikan dermawan untuk kepentingan pribadi," katanya.

Ia menyatakan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait dengan hasil penyelidikan sebab masih melakukan pencarian fakta di lapangan untuk menentukan ada/tidaknya perbuatan tindak pidana.

"Nanti dilihat apa dia bisa masuk ke tindak pidana atau tidak. Polisi akan pelajar apakah itu memungkinkan untuk masuk dalam penggelapan. Polisi masih cari faktanya," ujarnya.

Selain melakukan penyelidikan terhadap posko fiktif, mantan Kapolres Soppeng itu juga meminta warga tidak melakukan penggalangan dana di pinggir-pinggir jalan karena akan mengganggu lalu lintas.

"Saat ini volume kendaraan naik karena banyak kendaraan dermawan yang mengirim bantuan untuk para korban. Jadi, warga jangan melakukan penggalangan dana karena menggangu lalu lintas," ujarnya.

Baca juga: Bantuan untuk korban tsunami Lampung melimpah

Baca juga: Pemerintah ingin percepat penanganan dampak tsunami Selat Sunda

Baca juga: Pemprov Lampung segera ganti 634 perahu nelayan

Pewarta: Sambas
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2019