Banda Aceh (ANTARA News) - Aparat kepolisian meningkatkan pengamanan kawasan pantai timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) untuk mengantisipasi kriminal bersenjata api menjelang hari raya Idul Fitri 1428 Hijriyah. "Kita mengamankan kelancaran arus lalulintas dan juga kenyamanan bagi masyarakat yang ingin merayakan lebaran Idul Fitri," kata Kapolda NAD, Irjen Polisi Rismawan, di Banda Aceh, Senin. Pos-pos polisi akan segera didirikan khususnya dititik rawan kecelakaan di jalan raya dan gangguan kriminal sebagai upaya mengantisipasi khusus perampokan bersenjata, tambah dia. Dijelaskannya, pengamanan lebaran yang dirangkai dalam "operasi ketupat rencong" tersebut mulai digelar H-10 sampai H+7. "Posko-posko simpatik itu kita buka di beberapa lokasi di daerah rawan kecalakaan dan rawan gangguan kriminal. Pembentukan pos tersebut diperlukan sebagai upaya memberi rasa aman kepada masyarakat," tambah Kapolda. Untuk pengamanan lebaran atau "operasi ketupat rencong" itu dipimpin langsung masing-masing Kapolres di Aceh. Sementara kekuatan personil yakni sebesar 2/3 kekuatan dari masing-masing Polres. Terkait dengan pelaku kriminal bersenjata, Kapolda Rismawan menegaskan pihaknya akan menindak tegas setiap oknum masyarakat yang memiliki senjata api illegal. "Kita sudah mengeluarkan imbauan warga yang masih memiliki dan menyimpang senjata api secara illegal agar segera diserahkan ke polisi, kalau dalam tempo satu bulan tidak diserahkan maka aparat keamanan akan menggelar razia besar-besaran," kata dia. Waktu telah diberikan selama satu bulan terhitung 8 September 2007 untuk menyerahkan senjata api yang masih disimpan/dimiliki warga sipil secara illegal kepada aparat keamanan, kata Rismawan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007