Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memastikan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) akan digelar lebih meriah di tahun 2019 dengan diisi berbagai macam pentas.

"Kegiatannya akan semakin meriah dengan penampilan kebudayaan masyarakat. Mulai dari pencak silat, tarian Betawi, drum band sampai Barongsai," tutur Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara Suroto di Jakarta, Jumat.

Untuk pelaksanaannya, seluruh Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) dan elemen masyarakat akan saling membantu dalam menyelenggarakan HBKB tahun ini.

Nantinya satu kecamatan bertugas untuk mengakomodir warganya untuk mengikuti HBKB secara bergantian setiap bulan.

"Intinya kecamatan kan hanya pengarahan massa, tapi bukan berarti warga yang di luar kecamatan tidak boleh. Kan kegiatan itu untuk umum," katanya.

Berdasarkan evaluasi tahunan Pemkot Jakarta Utara, diketahui pelaksanaan HBKB yang digiatkan di Jalan Danau Sunter Selatan itu juga berdampak pada penurunan tingkat polusi.

Menurut dia, adanya perbaikan kualitas udara saat pelaksanaan HBKB itu menunjukkan bahwa kegiatan tersebut memberi dampak positif bagi masyarakat.

Dari hasil evaluasi tersebut, katanya melanjutkan, kegiatan HBKB pun dipastikan akan dilaksanakan sebanyak 11 kali dalam 2019.

"Pelaksanaannya di pekan ketiga setiap bulan. Kecuali bulan puasa `free` (tidak ada kegiatan)," pungkas Suroto menjelaskan.

Ia juga mengklaim kegiatan itu juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi "One Kecamatan One Center of Enterpreneurship" (OK OCE).

Setiap HBKB dilaksanakan juga disediakan lahan berjualan bagi para pedagang binaan Suku Dinas Usaha Makro, Kecil, Menegah dan Perdagangan (UMKMP) Jakarta Utara.

Baca juga: Wali Kota imbau warga Jakarta Utara buat biopori hadapi banjir

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2019