Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menyebut penyidik menemukan kamera CCTV di tempat kejadian perkara yang merekam aktivitas sebelum Bripka Matheus ditemukan tewas tertembak di Pancoranmas, Depok.

“Dalam kegiatan yang dilakukan penyidik Polres Depok, di TKP ditemukan ada CCTV yang merekam kendaraan korban melintas,” terang Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Dari hasil pemeriksaan itu, polisi mengungkap, tidak ada barang milik Bripka Matheus yang hilang.

“Kemudian, senjata yang dipegang oleh korban sudah keluar dari sarungnya,” kata Kombes Pol Argo.

Temuan lain yang dihimpun penyidik, bubuk mesiu ditemukan pada tangan kanan Bripka Matheus. 

Residu mesiu, Kombes Pol Argo menyebut, juga ditemukan pada sebo (penutup wajah/masker) yang digunakan korban.

Hasil pemeriksaan turut memperlihatkan, ada bekas tembak tempel ditemukan pada kepala korban. 

“Ada kemiringan ke atas dari senjata yang menempel (ke kepala korban),” tambahnya.

Walau demikian, penyidik belum dapat memastikan dugaan Bripka Matheus tewas karena bunuh diri.

“Surat dari labfor (laboratorium forensik) dan keterangan RS Polri sudah dikirim hari ini ke Polres Depok. Kita tunggu surat itu dianalisa, masih ada evaluasi dan gelar perkara oleh penyidik Polres Depok,” kata Kombes Pol Argo.

Bripka Matheus de Haan (54), anggota Polresta Depok yang tengah BKO Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri, ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, di TPU Mutiara, Pancoranmas, Depok, 31 Desember 2018 malam.

Baca juga: Polisi belum periksa keluarga terkait kematian Bripka Matheus
Baca juga: Polisi indikasikan Bripka Matheus bunuh diri

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2019