Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR RI, Theo L Sambuaga, di Jakarta, Senin, meminta para petinggi TNI dan Polri, terutama di Ternate, Maluku Utara, agar segera melakukan koordinasi intensif sehingga para pihak yang berupaya memperlebar nuansa konflik antar pasukan di sana tidak berlanjut. Ia mengatakan itu kepada pers usai memimpin Raker Komisi I DPR RI dengan Menkominfo, menanggapi bentrok fisik pasukan TNI Angkatan Darat versus anggota Polri di Ternate, yang menewaskan satu polisi dan empat lainnya cidera, sementara dua tentara luka-luka. "Para petinggi di tingkat kesatuan masing-masing yang terlibat konflik harus cepat bertemu dan berkoordinasi, segera dicari cara penyelesaiannya, agar supaya tidak (masalahnya) semakin melebar. Iya, atasan langsung masing-masing harus segera bertemu dan berinisiatif mencari solusi bersama," tegas Theo Sambuaga. Sementara itu, dari Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sendiri muncul pernyataan melalui Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas), Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Sisno, tentang dugaan adanya pihak tertentu yang menyulut kerusuhan itu. "Ada pihak ketiga di balik itu," tegasnya singkat. Theo Sambuaga sendiri belum bisa mengatakan, apakah akan segera memanggil petinggi TNI atau pimpinan institusi terkait dalam masalah ini karena belum memiliki data akurat ihwal penyebab konflik tersebut. Kepada pers, Theo Sambuaga berpendapat, berdasar pengalaman selama ini, konflik antar kesatuan biasanya karena berawal dari suatu masalah bersifat personal. "Dalam banyak kasus, awalnya karena sesuatu hal yang bersifat personal, bukan karena dalam rangka pelaksanaan tugas. Karena soal pribadi, kemudian meluap menjadi dan melibatkan kesatuan. Ini yang masih perlu untuk diatasi serius," katanya. Untuk mencegah hal itu berulang terus, Theo Sambuaga mengharapkan pentingnya pimpinan TNI dan Polri melakukan penegakan dan pengawasan atas langsung terhadap anggota pasukannya. "Laksanakan sungguh-sungguh Tatib (tata tertib, Red) dan tegakkan SOP (standard opertional procedures, Red), diikuti pengawasan ketat serta penegakkan disiplin anggota pasukan," ujarnya. Ke depan, demikian Theo Sambuaga, kedua petinggi (TNI dan Polri) mesti lebih menyosialisasikan area tugas masing-masing hingga ke tingkatan paling bawah. "Mana area tugas polisi, mana tentara punya, itu harus terus disosialisasikan ke bawah. Jangan cuma jadi milik para elit," tegasnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007