New York (ANTARA News) - Dolar AS turun ke rekor terendah baru terhadap euro, Senin, di tengah langkanya data ekonomi AS dan pasar mempercayai langkah selanjutnya Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga. Euro berada pada 1,4084 dolar sekitar 2100 GMT, turun tipis dari 1,4090 dolar di New York akhir Jumat. Pada awal, euro -- mata uang umum dari 13 negara zona euro -- melesat ke posisi tertinggi baru pada 1,4130 dolar. Dolar juga turun terhadap mata uang Jepang menjadi 114,85 yen dari 115,35 yen akhir Jumat. Euro telah mencoba memecahkan rekor kembali terhadap dolar AS dalam pekan-pekan terakhir, karena para investor uang kecewa terhadap ekonomi AS dan kemungkinan suku bunga pinjaman AS turun lagi. Dolar terus melemah "barangkali hanya mencerminkan sentimen negatif yang sedang berlangsung terhadap mata uang tersebut yang dipicu oleh penurunan suku bunga agresif oleh Federal Reserve," kata Patrick Fearon dari AG Edwards kepada AFP. "Pada poin ini, kami melihat sentimen negatif dalam jangka pendek tidak dapat dikesampingkan, selanjutnya dolar barangkali akan terus turun." Penguatan dolar tersentuh setelah pejabat Federal Reserve AS Richard Fisher mengatakan penurunan suku bunga the Fed pekan lalu untuk mencegah berlanjutnya pelambatan pertumbuhan ekonomi. Pasar telah mengantisipasi komentar dari Fisher dan Ketua the Fed Ben Bernanke, Senin, untuk menjelaskan pemikian bank sentral ketika menurunkan suku bunga dasar federal funds setengah poin menjadi 4,75 persen pekan lalu. The Fed sedang mencoba mencegah pelambatan pertumbuhan ekonomi menyusul berjatuhannya pasar pinjaman rumah subprime AS. Fisher mengatakan the Fed akan miliki risiko "would have risked "melambatnya pertumbuhan ekonomi yang tak dapat diterima." Dia mengatakan kecenderungan inflasi baru-baru ini telah menyediakan ruang untuk penurunan suku bunga. Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar berada pada 1,1723 franc Swiss, naik tipis dari 1,1717 franc akhir Jumat. Sedangkan pound diperdagangkan pada 2,0219 dolar naik dari 2,0203 dolar. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007