Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor produk industri pengolahan pada Desember 2018 mengalami penurunan 6,92 persen dibandingkan November 2018 dan turun 3,88 persen dibandingkan periode sama 2017.

"Ada beberapa komoditas yang menurun agak tajam, di antaranya adalah besi baja, kimia dasar, organis, kendaraan bermotor roda empat, serta kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan ekspor produk pengolahan mencapai 10,01 miliar dolar AS pada Desember 2018 yang berkontribusi 70,62 persen terhadap keseluruhan ekspor nonmigas.

Adapun ekspor nonmigas pada periode tersebut mencapai 12,43 miliar dolar AS atau mengalami penurunan 8,15 persen dibandingkan November 2018 sebesar 13,53 miliar dolar AS.

Industri pengolahan menyumbang nilai ekspor tertinggi, yang disusul sektor tambang sebesar 14,96 persen, migas 12,32 persen, dan pertanian 2,1 persen.

Ekspor industri nonmigas berkontribusi 87,68 persen dari total ekspor pada Desember 2018.

Baca juga: BPS catat neraca perdagangan 2018 alami defisit terbesar
Baca juga: BPS catat ekspor Desember 2018 turun 4,89 persen
Baca juga: Pertumbuhan industri pengolahan capai 4,87 persen

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2019