Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masuk ke dalam predikat ‘Top 50 Smart City Government 2018’ dan meraih peringkat ke-47 Smart City Government dari 140 kota di dunia. 

"Predikat tersebut diraih atas dasar sepuluh indikator penilaian," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania dalam keterangan tertulis di Jakarta Pusat, Rabu.

Namun, penilaian tertinggi pada indikator visi Pemprov DKI Jakarta, Kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai Kepala Pemerintahan, serta alokasi anggaran/APBD Provinsi DKI Jakarta, katanya. 

"Alhamdulillah, baru saja mendapatkan informasi dari Eden Strategy Institute, sebuah perusahaan konsultasi, ada 140 kota yang diriset dan diranking untuk pengembangan smart city-nya. Jakarta mendapatkan predikat Top 50," kata Atika.

Dia mengatakan dengan hasil prestasi tersebut, tidak berpuas diri karena masih banyak peluang inovasi yang dapat dikembangkan. Ke depannya tengah mempersiapkan smart city 4.0 sebagai salah satu pilar menuju city4.0 yang fokus pada pengembangan platform kolaborasi.

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta tengah mewujudkan cita-cita agar Jakarta menjadi kota 4.0, di mana kota menjadi platform satu atap yang memungkinkan kolaborasi industri terjadi antara perusahaan swasta dan badan publik, dalam berbagi data, mengembangkan wawasan dan lebih jauh meningkatkan layanan publik agar lebih memenuhi kebutuhan warganya. 

Hal ini diimplementasikan melalui konsep smart city di Jakarta yang dibuat berdasarkan enam pilar, yaitu Smart Governance, Smart People, Smart Living, Smart Mobility, Smart Economy, dan Smart Environment.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi pembicara kunci (keynote speaker) di Smart City Conference di Grand Hyatt Resort, Casablanca, Maroko, Rabu (18/04/2018). Susylo Asmalyah/Antara

    

Atika menambahkan, dengan adanya penghargaan ini sekaligus dapat memotivasi Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan program-program yang terkait dengan indikator Talent-Readiness atau peningkatan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) di kota Jakarta agar menjadi lebih baik, berkualitas, serta berdaya saing. 

"Ini sebuah berita yang baik bagi Indonesia, Jakarta menempati urutan ke-47 pemerintah dengan smart city terbaik di dunia," kata Atika.

Hal ini jadi motivasi untuk mengejar beberapa hal seperti talent, kita harus menyiapkan "readiness" SDM kita. Oleh karena itu juga, Gubernur DKI Jakarta untuk saat ini fokus menciptakan SDM yang berkualitas, termasuk para "start-up".

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2019