Semarang (ANTARA News) - Para pemudik dari Jakarta dan kota-kota besar di Jawa Barat diminta berhati-hati ketika memasuki jalan-jalan di provinsi Jawa Tengah karena di wilayah ini terdapat sekitar 95 pasar tumpah. Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol. Gatta Chairuddin, kepada wartawan di Semarang, Jumat, mengatakan pihaknya berharap para pemudik agar mengurangi kecepatannya ketika melewati pasar tumpah tersebut. Ia menyebutkan, dari jumlah tersebut sebagian besar di wilayah hukum Polwil Pekalongan, sedangkan sisanya merata di jalur selatan, tengah, dan Pantura Timur. Untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di sekitar pasar tumpah, menurut dia, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di daerah yang bersangkutan agar tidak mengganggu arus lalu lintas pada saat arus muduk mendatang. "Para pedagang harus ditertibkan, jangan sampai masuk ke jalan raya yang dijadikan arus lalu lintas kendaraan para pemudik," katanya. Di samping itu, kata dia, pihaknya minta pejalan kaki --ketika berada di pasar tumpah tersebut-- jangan sampai berjalan di jalan raya, tetapi di trotoar di sekitar sekitar pasar tersebut. Biasanya, masyarakat yang berbelanja di pasar tumpah itu kurang mengindahkan peraturan berjalan kaki, kemudian pedagang juga menjajakan barang dagangannya sampai keluar dari lokasi pasar yang sebenarnya. Di sisi lain, dia mengatakan Polda Jateng juga mendirikan 196 pos pengamanan yang tersebar di jalur tengah, selatan, dan utara. Dari jumlah 195 pos pengamanan tersebut, menurut dia, setengahnya berfungsi sebagai poskotis untuk berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, sedangkan sisanya untuk pelayanan kepada para pemudik. Ia mengatakan, para pemudik bisa memanfaatkan pos pengamanan tersebut untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan jauh. Makanya, menurut dia, pos-pos tersebut sebagian besar didirikan di lokasi yang menjadi titik lelah para pengemudi kendaraan bagi roda empat maupun dua.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007