Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari meminta masyarakat agar ikut mengawasi pelaksanaan program Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin). "Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian juga harus ikut mengawasi, kalau ada yang tidak benar harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib," katanya saat berbuka puasa bersama dengan masyarakat miskin kota di Jalan Sekretaris, Kelurahan Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat sore. Menteri Kesehatan, yang sore itu mengenakan setelan berwarna hitam dipadu kerudung batik berwarna dasar putih, juga meminta organisasi masyarakat miskin kota untuk ikut mengawasi pelaksanaan dan pelayanan Askeskin di rumah sakit. "Kalau ada yang dipersulit atau ada warga mampu yang memalsukan SKTM, laporkan ke pihak yang berwajib," katanya serta menegaskan bahwa penggunaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di rumah sakit hanya berlaku bagi masyarakat miskin. "Jadi kalau ada yang tidak miskin tapi pakai SKTM harus dilaporkan ke pihak yang berwajib," ujar Siti Fadilah yang saat itu didampingi pejabat eselon I Departemen Kesehatan dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Wibowo Sukijat. Pada kesempatan itu, beberapa warga juga mengeluhkan kesulitan mereka dalam mendapatkan kartu Askeskin/SKTM serta mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dengan menggunakan kartu Askeskin/SKTM di rumah sakit. "Kalau ke Rumah Sakit Tarakan suka dipingpong, suruh ke sini lalu dilempar ke sana. Makanya kemudian saya berobat ke RSCM, alhamdulilah sekarang tidak susah," kata Darwis (60), warga Tanjung Duren. Muhammad Saharudin (30), warga Kelurahan Kepa Duri Kecamatan Kebon Jeruk yang hadir pada acara itu, juga mengeluhkan rumitnya pelayanan yang diberikan rumah sakit bagi masyarakat miskin. Siti Fadilah pun mengakui bahwa saat ini pelaksanaan Askeskin belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. "Namun kita akan terus berusaha untuk memperbaikinya," demikian Menteri Kesehatan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007