Bekasi (ANTARA News)  - Program Mekaar merupakan wujud nyata pemerintahan Joko Widodo sebagai wujud keberpihakan pemerintah bagi masyarakat kecil, terutama dalam memperdayakan ibu-ibu dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.

Presiden Jokowi mendorong nasabah Mekaar yang telah menerima modal usaha untuk menyisihkan keuntungan mereka dengan cara menabung, sehingga kelompok ibu-ibu prasejahtera yang tadinya belum masuk financial inclusive tersebut sudah menjadi bagian dari perbankan seperti diharapkan pemerintah. 

"Saya senang jika Ibu-ibu bisa menabung dari pendapatan usahanya kalau sudah ada pembukuan bisa dapat KUR, dan harus disiplin. Jika usaha bagus pembukuan bagus, maka bisa dapat KUR dari Bank. Jangan lupa harus  jujur, disiplin dan kerja keras," kata Presiden saat meninjau Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM)  di Kota Bekasi,  Jawa Barat, Jumat.

Presiden meninjau produk yang dihasilkan peserta Program Mekaar yang dipamerkan di Alun alun Kota Bekasi di Bekasi Selatan Kota Bekasi.

Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo,  Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno,  Presiden meninjau produk dari 500 peserta program binaan PNM.

PNM mencatat jumlah nasabah Mekaar di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi hingga saat ini tercatat 1,02 juta nasabah. Sementara jumlah pendamping (Account Officer) tercatat sebanyak 415 orang. Secara nasional, jumlah penerima nasabah hingga saat ini tercatat sebanyak 4,14 juta nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah pendamping tercatat sebanyak 23.203 orang.

Dalam kunjungan ke Kota Bekasi,  Presiden Jokowi juga meninjau penyambungan listrik secara gratis oleh PLN.

"Kita  akan terus memberikan sambungan gratis kepada warga yang belum mampu untuk pasang listrik di semua provinsi. Namun memang sekarang kita baru konsentrasi di Jawa Barat karena di sini masih banyak sekali yang belum tersambung," katanya

Ia menyebutkan target penyambungan gratis di Bekasi sebanyak 14.000 sambungan. Sementara seluruh Jabar ditargetkan 280.000.

Ia menyebutkan setelah di Jabar,  program penyambungan listrik gratis akan digalakkan di Jateng dan Jatim.

"Ya kalau di sini selesai pindah ke Jateng dan Jatim," katanya.

Baca juga: Menteri BUMN kunjungi 500 ibu-ibu program "Mekaar" di Bekasi
Baca juga: Menteri Rini targetkan 5,5 juta nasabah Mekaar pada 2019


Pewarta: Agus Salim
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2019