Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Soetrisno Bachir, menilai bahwa deklarasi politik Gubernur DKI Sutiyoso sebagai capres di 2009 sangat positif bagi rakyat. Kepada pers disela-sela buka puasa bersama di Jakarta, Senin, Soetrisno Bachir mengungkapkan bahwa dengan deklarasi politik pada saat ini, maka rakyat memiliki waktu yang cukup untuk menilai calon pemimpin mereka. "Waktu dua tahun ini cukup (bagi rakyat) untuk menilai. Pada Pilpres 2004 lalu, rakyat tidak memiliki banyak waktu untuk itu," katanya. Selain itu, menurut dia, dengan pencalonan dini tersebut, maka rakyat juga mempunyai semakin banyak pilihan calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani mereka. "Baik yang sudah mencalonkan diri dan juga yang belum, sudah semakin terlihat mana yang pantas untuk di pilih," kata Soetrisno seraya mengucapkan selamat kepada Sutiyoso. Namun, ia mengemukakan, karena Sutiyoso bukanlah pimpinan parpol, maka dia juga harus melakukan komunikasi politik yang intensif dengan kalangan parpol yang merupakan kendaraan bagi pencalonannya. Mengenai kandidat capres yang akan dicalonkan partai berlambang matahari itu, Soetrisno Bachir menjelaskan bahwa PAN memiliki tiga kriteria capres yang akan diusungnya, yakni harus berusia muda, berpengalaman dan sukses memimpin suatu daerah serta orang baru yang belum terlibat di pemerintahan sebelumnya. Untuk itu, katanya, PAN membuka diri kepada setiap calon dari manapun yang memenuhi kriteria itu. Selanjutnya, PAN akan melakukan penilaian berdasarkan tolok ukur keinginan rakyat terhadap calon pemimpinnya yang sebelumnya telah disurvey oleh satu lembaga independen. Mengenai batasan pencalonan (electoral treshold/ET) pilpres sebesar 15 persen, Soetrisno menambahkan, minimal akan ada 4 pasang capres yang berasal dari parpol yang lolos ET atau koalisi parpol-parpol. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007