TOKYO, 1 Oktober (ANTARA/KYODO JBN-AsiaNet) -- Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda menyampaikan pidato kebijakan dalam rapat pleno Parlemen pada tanggal 1 Oktober 2007. Perdana Menteri Fukuda menyatakan dalam pidatonya, "Saya menyemangati diri saya, dalam kepedulian yang kuat dari gravitasi mengemban tanggung jawab di pemerintahan, pada waktu di mana kita menghadapi periode tantangan yang sangat besar. Menempatkan masa depan pembangunan Jepang paling depan dan pertama dan stabilitas dari kehidupan orang-orang, saya akan bekerja secara sungguh-sungguh membebaskan tugas-tugas saya di bawah pemerintahan koalisi Partai Demokratik Liberal dan Partai Komeito Baru." Perdana Menteri Fukuda menyimpulkan pidatonya dengan mengatakan, "Dalam upaya terus memajukan pembaruan, saya akan melaksanakan sejumlah kebijakan berdasarkan prinsip 'percaya pada diri sendiri dan kerjasama timbal balik.' Saya akan melaksanakan politik dengan kasih sayang yang hangat, berdasarkan konsep bahwa penting bagi anak muda dan orangtua, sejumlah perusahaan besar, kecil dan menengah, dan kota-kota dan wilayah pedesaan, untuk saling menghargai, dan mendukung dan saling membantu, sementara mempertahankan prinsip membantu diri sendiri. Saya yakin bahwa hal ini akan mengarahkan kita pada sebuah negara yang 'harapan dan penuh ketentraman,' di mana anak muda memiliki harapan untuk masa depan dan orang tua memiliki perasaan yang tenteram. Saya akan memberikan semua yang saya miliki dan berupaya keras, sehingga kita dapat mengatasi saat-saat sulit saat ini dengan seluruh bangsa, dan merasakan bagi diri kita bahwa kita membuat langkah-langkah yang mantap, menyusuri jalan ke masa depan." Uraian dari Pidato sebagai berikut: (Pendahuluan) (Pelaksanaan dari Urusan-urusan Parlemen) -Misi politik untuk menjaga kehidupan rakyat dan mendukung kepentingan nasional. -Sebagai pemimpin yang bertanggung jawab di pemerintahan, terlibat dalam konsultasi yang tulus dengan partai-partai oposisi mengenai isu-isu politik yang penting dalam menjalankan roda pemerintahan. (Membenahi kepercayaan di Politik dan Pemerintahan). -Meningkatkan situasi dan memajukan keterbukaan dalam pendanaan politik. -Meningkatkan reformasi sistim layanan publik. -Lebih lanjut memajukan reformasi terpadu dalam pengeluaran dan pemasukan, mencakup secara pasti meraih surplus dalam neraca utama dari sejumlah pemerintahan daerah dan pusat yang digabung dalam FY 2011. -Bekerja keras untuk menyadari reformasi yang mendasar dari sistim perpajakan, mencakup pajak konsumsi. (Mengembangkan Sistim Keamanan Sosial yang Dapat Dipercaya). -Memutuskan beragam masalah yang berkaitan dengan sistim pensiun. -Merancang sistim dari perspektif jangka panjang untuk memastikan bahwa pembayaran pensiun akan dibuat secara stabil di masa depan. -Bekerja keras untuk memajukan perawatan kesehatan yang kritis dengan mengambil langkah-langkah dalam membahas kekurangan tenaga dokter, khususnya dokter penyakit anak dan ahli kebidanan dan kandungan. -Menciptakan sistim yang memastikan bahwa pasien yang membutuhkan perawatan gawat darurat dapat di-ikut sertakan. -Penyelidikan tentang bagaimanan sistim perawatan kesehatan kita yang seharusnya bagi para orang lanjut usia. (Peralihan pada Politik yang Menempatkan Prioritas pada Keselamatan dan Keamanan pada Rakyat). -Bekerja memperkuat fungsi-fungsi administratif untuk melindungi pelanggan. -Memastikan keselamatan dan keamanan dari makanan kita. -Tujuan dari "Tidak Ada Korban" dalam peristiwa ketika bencana muncul. (Mewujudkan Bangsa yang Mendukung Pengasuhan Anak) -Mendirikan pendidikan umum yang dapat diandalkan. -Bekerja keras untuk membentuk strukur penggajian yang teratur dengan rapih untuk para guru. -Bekerja untuk mewujudkan sebuah "masyarakat yang memiliki kesetaraan jender." -Mempromosikan keseimbangan yang lebih baik pada kerja dan kehidupan keluarga. (Terus Memajukan Pembaruan dan Mencapai Pertumbuhan yang Stabil). -Pembaruan dan pertumbuhan ekonomi yang stabil -Bekerja untuk mempromosikan investasi dalam negeri dan asing. -Mengambil langkah-langkah untuk melaksanakan Asian Gateway Initiative. -Memajukan langkah-langkah untuk membuat Jepang sebagai tujuan wisata untuk turis. -Memperkuat daya saing pada sektor keuangan. -Meningkatkan strategi kekayaan intelektual. (Menanggapi masalah "Perbedaan"). -Memikirkan tentang apa yang penting untuk menjaga kehidupan sendiri-sendiri dan menghidupkan industri sesuai dengan beragam situasi yang dihadapi oleh masing-masing wilayah setempat. -Memajukan pembaruan struktural bagi revitalisasi regional. -Lebih lanjut memindahkan kekuasaan pada pemerintah-pemerintah daerah. -Bekerja keras untuk reformasi keuangan dan pajak lokal. -Mempercepat perundingan-perundingan kita dalam mewujudkan sistim pemerintahan regional yang lebih luas. (doshu-sei). -Bertujuan pada pengembangunan daerah perkotaan yang aman dan nyaman. -Memberikan bantuan yang merespon kerja keras rakyat berdasarkan kebijakan pertanian yang bersifat merugikan. -Bekerja keras untuk mewujudkan pertumbuhan yang menjaga harmoni antara perusahaan besar di satu pihak dan perusahaan kecil dan menengah di pihak lain. -Memajukan langkah-langkah yang memupuk para pekerja, seperti promosi pada perpindahan dari pekerjaan tidak tetap menjadi tetap, peningkatan kondisi kerja. (Mengubah ke Masyarakat yang Menghormati Lingkungan untuk Masa Depan). -Mengarahkan diri kita sendiri menjadi sebuah "bangsa yang berkesinambungan." -Kerja keras menuju "Perumahan dalam 200 tahun." -Membuat sejumlah upaya untuk mencegah pemanasan global. -Membuat kerangka di mana semua pencemar gas rumah kaca papan atas dapat ikut serta, untuk meraih tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2050 seperti yang dicanangkan dalam inisiatif "Cool Earth 50." (Diplomasi yang Memberikan Kontribusi pada Perdamaian). -Menjaga aliansi Amerika Serikat-Jepang yang kokoh dan mempromosikan kerjasama internasional. -Keberlanjutan dari aktivitas dukungan dari Angkatan Bela Diri Maritim di Samudera Hindia. -Resolusi awal dari isu-isu yang berkaitan dengan Korea Utara. -Mempromosikan diplomasi aktif di Asia. -Mengejar reformasi Dewan Keamanan PBB dan keanggotan tetap di Dewan Keamanan. -Mempromosikan bantuan pada sejumlah isu seperti lingkungan global dan kemiskinan. (Kesimpulan - Menuju Masyarakat yang Mengandalkan Diri Sendiri dan Kerja Sama Timbal Balik). SUMBER: Sekretariat Kabinet, Pemerintah Jepang. Untuk informasi lengkap: www.kantei.go.jp KONTAK: Kantor HUMAS Kabinet Sekretariat Kabinet Pemerintah Jepang Fax: +81-3-3592-0179.

Pewarta: prwir
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2007