Direktur Utama Sarinah GNP Sugiarta Yasa di sela ajang Sarinah Awarding Night 2019 di Jakarta, Kamis malam mengatakan, gedung baru tersebut dibangun untuk memfasilitasi produk-produk premium seperti fesyen dan resto-resto highend serta ruang perkantoran dengan fasilitas modern.
"Gedung lama tetap kami pertahankan karena merupakan salah satu saksi sejarah ritel di Indonesia, kami hanya bisa melakukan perubahan interiornya, karena Sarinah menjadi salah satu heritage dan kami berharap Sarinah bisa menjadi Harrods-nya Indonesia", katanya.
Menurut dia, hampir enam dasawarsa atau 60 tahun Sarinah The Window of Indonesia meramaikan dan memberikan sejarah dalam perkembangan industri ritel di Indonesia. Selama ini Sarinah telah mengayomi, membina dan memasarkan produk dari para pelaku indsutri kreatif seperti batik, tenun, kerajianan dan kuliner.
Terkait realisasi pembangunan gedung baru tersebut, Sugiarta Yasa menyatakan, dijadwalkan pada Maret tahun ini dilakukan ground breaking atau pemancangan tiang pertama.
Sementera itu, mengenai Sarinah Awarding Night, menurut dia, kegiatan tahunan itu didedikasi kepada para mitra kerja Sarinah diantaranya pemasok , penyewa dan BUMN yang selama ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan profit.
Para mitra kerja ini, lanjutnya, telah bersama-sama membangun Sarinah tetap eksis dan berdiri kokoh dari gempuran peritel modern dan asing .
"Mitra kerja merupakan hal yang sangat penting bagi Sarinah, tanpa mitra kerja Sarinah tidak akan eksis sampai saat ini," katanya.
Baca juga: PT Sarinah merambah ke penjualan online
Baca juga: Sarinah Akan Optimalkan Pendapatan Ritel
Pewarta: Subagyo
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2019