"Para Jumantik menemukan 13 titik dari 160 rumah yang terdeteksi terdapat sarang jentik nyamuk seperti pada gelas plastik bekas minum di pekarangan rumah, ban mobil mainan yang dibiarkan terkena air hujan dan ditinggalkan lama, tempat tadah air dispenser, baskom, bak mandi, dan kolam ikan," kata Lurah Menteng Dalam, Rahmat Mulyadi di Jakarta, Jujmat.
Rahmat yang ditemui saat memantau pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pada 160 rumah warga dalam rangka mengantisipasi DBD menjelaskan kelurahan menyelenggarakan kegiatan jumantik mandiri setiap hari dan memberikan bubuk pembasmi jentik nyamuk kepada warga yang memiliki penampungan air.
"Selain itu, kita juga mengadakan kerja bakti setiap Sabtu dan Minggu guna menjaga kebersihan lingkungan," tutur Rahmat
Sedangkan, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Marullah Matali di lokasi yang sama mengatakan, tugas dari kader jumantik itu adalah mengecek apakah terdapat jentik nyamuk atau tidak di rumah warga.
Marullah mengatakan pemberantasan sarang nyamuk digelar di lingkungan RT11/ RW15 dengan agenda rutin setiap saat.
Marullah menyebutkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dilakukan secara rutin guna meminimalisasi kasus DBD dan melatih warga agar peka terhadap kebersihan lingkungan di rumahnya.
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan itu meminta warga aktif dalam kegiatan jumantik mandiri dan saling mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2019
