Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan acara buka bersama dengan para pejabat negara seperti para menteri dan pimpinan lembaga tinggi lainnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis. Sebelumnya, Presiden yang justru sering menjadi tamu pada acara buka puasa bersama di kediaman pejabat lembaga tinggi negara seperti Ketua DPR Agung Laksono, Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita dan beberapa tempat lainnya di Jakarta dan luar Jakarta. Undangan di Istana Negara terdiri atas sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, pimpinan dan pejabat lembaga tinggi negara, pimpinan BUMN, dubes dan perwakilan sejumlah negara, serta pejabat di lingkungan departemen, serta pimpinan media massa. Sejak pukul 16.00 WIB tamu yang umumnya menggunakan pakaian batik mulai berdatangan memenuhi ruangan tengah Istana Negara. Selain menteri-menteri kabinet, tamu yang hadir antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi Jimmly Asshiddiqie, Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjoguritno, Ketua KPK Taufieqqurrachman Ruki, Wakil Gubernur DKI Fauzi Bowo, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Emil Salim dan Ali Alatas. Sebelum acara berbuka puasa, tokoh Islam Prof Dr Quraish Shihab memberikan ceramah yang memberi pesan pentingnya persatuan dan persatuan umat manusia di negeri ini. "Keterhimpunan, ketersatuan, kebersamaan merupakan hal yang sangat penting. Tanpa ketiganya suatu negara tidak dapat berfikir dan berdiri tegak," kata Quraish. Ia juga berpesan perlunya seluruh umat beriman secara total masuk ke dalam wadah dan koridor kedamaian baik bagi dirinya sendiri, tetangga, bangsa, bahkan damai dengan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Usai memberikan ceramah sekitar tujuh menit tersebut, Quraish Shihab memberikan Ensiklopedia Al Qur`an hasil tulisan para ulama dan para ahli Al Qur`an kepada Presiden Yudhoyono. Setelah itu Kepala Negara memberikan kata sambutan kepada para tamu sekitar tiga menit. "Saya meyakini kita semua yang berada di ruangan ini adalah insan yang beriman, berilmu dan tentu ingin mengamalkan kebajikan bersama. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita diharapkan dapat meningkatkan kualitas baik sebagai manusia maupun sebagai bangsa," kata Presiden dalam sambutannya. Setelah Presiden memberi sambutan, dilakukan acara berbuka puasa bersama yang dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah. Setelah itu disusul dengan acara makan malam bersama di dalam Istana Negara dan di tenda-tenda yang disediakan di halaman belakang Istana.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007