Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah tetap siap siaga melaksanakan tugas saat libur Lebaran. Juru Bicara Departemen Dalam Negeri, Saut Situmorang, di Jakarta, Kamis, mengatakan kepala daerah bertugas memberikan jaminan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat dalam merayakan hari besar keagamaan. Ia menjelaskan, kepala daerah harus melakukan pengawasan setiap saat serta memberikan laporan perkembangan daerahnya. "Laporan itu, harus diterima pukul 18.00 WIB," katanya. Saut mencontohkan, kepala daerah harus mewaspadai kemungkinan adanya ancaman teror, sabotase, dan kerusuhan sara. Kepala daerah diminta berkoordinasi dengan aparat keamanan baik kepolisian maupun TNI serta instansi terkait. Pengawasan dilakukan di tempat ibadah, pusat pertokoan, terminal, bandara, stasiun, serta tempat publik lainnya. "Menjaga ketertiban misalnya, dilakukan pada daerah yang rawan macet, pasar dadakan, dan lokasi rawan kejahatan," katanya. Saut menegaskan, begitu juga untuk menjaga kelancaran pengadaan dan distribusi sembako dan BBM, pemerintah daerah diminta agar berkoordinasi dengan instansi bersangkutan. "Dua hal itu sangat vital dalam perayaan Lebaran, jangan sampai menimbulkan keresahan," katanya. Kepala daerah juga harus memantau dan pengendalian terhadap harga kebutuhan pokok dan tarif angkutan umum, jangan sampai ada lonjakan yang dapat merugikan masyarakat. Saut menjelaskan, instruksi tersebut telah ditandatangani Mendagri dan telah disampaikan kepada seluruh kepala daerah. Delapan provinsi yang dinilai paling rawan yaitu Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, dan Bali.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007