Brasilia (ANTARA News) - Dewan perwakilan rakyat Brasil akan mengirim tim pengamat ke Myanmar menyusul tindakan keras pemerintah pada pendukung demokrasi di negara Asia itu, seorang anggota parlemen mengumumkan. "Agenda khusus pertemuan belum disusun," kata anggota parlemen Fernando Gabeira, yang mewakili Partai Hijau. "Namun kenyataannya masuk Burma pada waktu ini akan bermanfaat untuk mengevaluasi iklim politik dan untuk mengetahui situasi di negara itu." Gabeira mengatakan bahwa ia dan Vieira de Cunha, ketua komisi urusan luar negeri dewan, telah bertemu dengan Duta Besar Myanmar untuk Brazil U Htein Win, yang menuturkan situasi di negaranya telah mulai pulih. "Ia mengatakan bahwa jika demikian halnya, kunjungan kami ke negara itu tidak akan menimbulkan gangguan, dan kami telah mengambil langkah untuk memperoleh visa," Gabeira menjelaskan. Menurut Gabeira, duta besar Myanmar tersebut menghubungkan demonstrasi anti-pemerintah belakangan ini di negara itu dengan "radikalisme", demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007