Jakarta, 5/10 (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan aparat TNI harus rukun dengan aparat kepolisian dan pemerintah daerah dalam mengemban tugasnya di berbagai wilayah di Indonesia. "Kepada segenap prajurit TNI saya minta tetaplah rukun dengan yang lain, rukun dengan kepolisian dan rukun dengan pemda," katanya pada acara buka puasa bersama dengan petinggi dan prajurit TNI sekaligus malam syukuran HUT ke-62 TNI di Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta, Jumat. Kepala negara menekankan semua unsur aparat keamanan harus saling menghormati, harus saling membantu karena tidak ada satupun di negeri ini, baik aparat TNI maupun kepolisian yang dapat menjalankan tugasnya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, tambah presiden, masing-masing institusi harus saling memelihara komunikasi mulai dari komandan atau pimpinan tertinggi sampai jajaran paling bawah. "Tidak ada satupun prajurit yang tidak mempunyai komandan, paling rendah komandan regu, Babinsa, demikian juga kepolisian. Semua itu harus bisa saling menjalin dan memelihara komunikasi," ujarnya. Dengan begitu, kata presiden, terjalin hubungan yang baik antara sesama aparat negara dalam menjalankan tugasnya di seluruh wilayah di Indonesia. Pada kesempatan yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, presiden juga menyampaikan beberapa pokok penting terkait pembangunan kekuatan militer seperti masalah kesejahteraan prajurit, kemanunggalan TNI dan rakyat, serta masalah kerukunan TNI dan aparat negara lainnya. Selama 2007, tercatat telah terjadi 11 kali bentrokan antara oknum aparat TNI dan kepolisian, dimana bentrokan terakhir terjadi di Ternate, Maluku Utara yaitu antara oknum TNI AD dan polisi pada Senin subuh (24/9) terlibat bentrokan dan mengakibatkan satu anggota polisi tewas serta empat anggota polisi dan dua anggota TNI AD terluka terkena tembakan. Wartawan ANTARA Ternate melaporkan, anggota polisi yang tewas tertusuk senjata tajam tersebut bernama Chrisman (20). Anggota polisi magang di Polres Ternate ini tewas ditikam oleh oknum anggota TNI di dekat Mapolres Ternate, saat yang bersangkutan hendak ke Mapolres. Sedangkan anggota polisi yang luka tertembak adalah Bripka Ikbal, Bripda Ikran, Bripda Samin dan AKP Agus Wijarno, sementara anggota TNI AD yang luka tertembak adalah Lettu Didin dan Prada Ongen. Semua korban terluka itu kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Ternate.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007