Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mendoakan kesembuhan Ibu Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di National Universtiy Hospital, Singapura.
   
"Jadi kami mendoakan... Saya, Bu Jokowi, Pak Wapres, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan kita semuanya mendoakan agar Ibu Ani Yudhoyono cepat diberikan kesembuhan, cepat diberikan kesehatan. Kita semuanya mendoakan agar beliau cepat sembuh dan kembali ke Indonesia," kata Jokowi, di Istana Negara Jakarta, Rabu.
 
"Saya sudah perintahkan kepada Mensekneg, kepada dokter kepresidenan untuk juga membantu apa yang bisa kita berikan dari sini," kata Jokowi, yang juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pendahulunya itu.
   
"Sudah berkomunikasi, empat hari atau lima hari yang lalu saya sudah telepon beliau. Pak Jusuf Kalla juga sudah telepon beliau untuk mengabarkan mengenai Ibu Ani," kata Jokowi. Ia juga sedang mengatur waktu untuk menjenguk Ani Yudhoyono ke Singapura.
 
Ani Yudhoyono dirawat di National Universtiy Hospital Singapura, sejak Sabtu (2/2), karena menderita kanker darah. 
   
Adapun Presiden Susilo Yudhoyono (2004-2014), mengatakan, saat ini dia berada di Singapura mendampingi Ani Yudhoyono dalam pengobatan dan perawatan kesehatan.
 
Ani Yudhoyono dirawat medis di Singapura atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia, dan karenanya harus menjalani pengobatan dan perawatan yang intensif di National University Hospital Singapura.

Dalam video konferensi pers yang disebarkan hari ini, Yudhoyono menyampaikan terima kasih atas ucapan dan doa kesembuhan kepada istrinya, yang disampaikan para sahabat di Tanah Air yang tidak bisa disebutkannya satu persatu, termasuk yang melalui media sosial.
   
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik dan ketulusan bapak-ibu, saudara sekalian. Saya dan Ibu Ani meminta maaf karena tidak dapat menghadiri sejumlah kegiatan, yang direncanakan berbagai pihak yang sebelumnya saya niatkan untuk saya penuhi. Sebagai seorang suami, tentu saya harus mendampingi Ibu Ani dalam menghadapi ujian dan cobaan Tuhan ini," kata Yudhoyono. 
   
Ia mengatakan, dia amat mengetahui bahwa Ani Yudhoyono adalah sosok yang kuat, tabah, dan tegar dalam menghadapi tantangan kehidupan, termasuk ketika Ani bersatu dalam suka dan duka selama 10 tahun dirinya mengemban tugas memimpin indonesia dulu.
   
"Namun, bagaimanapun, saya, ibu Ani dan keluarga harus bersatu dalam semangat keyakinan dan kekuatan agar semua ikhtiar untuk penyembuhan Ibu Ani dengan izin pertolongan Allah dapat berhasil dengan baik," ujar Yudhoyono.

Pewarta: Desca Natalia
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2019