Yogyakarta (ANTARA News) - Pemudik dari Jakarta yang menumpang kereta api (KA) kelas ekonomi yang turun di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta pada H-7 Lebaran atau Sabtu, jumlahnya belum mencolok. "Jumlah penumpang kereta api kelas ekonomi terutama pemudik dari Jakarta yang turun di Yogyakarta memang meningkat, tetapi peningkatannya hanya sekitar 25 persen dibanding hari-hari biasa," kata Kepala Humas PT KA Daop VI Yogyakarta Muchtadi, Sabtu. Ia mengatakan para pemudik itu dari Jakarta menumpang KA Progo dan KA Bengawan. KA Progo jurusan Pasar Senen Jakarta - Lempuyangan Yogyakarta, sedangkan KA Bengawan jurusan Tanah Abang Jakarta - Jebres Solo. "Karena peningkatan jumlah penumpang belum mencolok, maka belum perlu dikerahkan KA tambahan ekstra Lebaran," katanya. Muchtadi memperkirakan puncak arus mudik dari Jakarta yang menggunakan angkutan kereta api terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran. Harga tiket KA kelas ekonomi jurusan Pasar Senen Jakarta - Lempuyangan Yogyakarta Rp38 ribu, sedangkan jurusan Tanah Abang Jakarta - Jebres Solo tiketnya seharga Rp40 ribu per orang. "Untuk kelas ekonomi tidak ada pemesanan tiket, dan calon penumpang langsung membeli tiket di stasiun pada hari keberangkatan," katanya. Mengenai pengamanan, kata dia rutin dilakukan di gerbong kereta api dan di stasiun. "Ada sejumlah petugas dari PT KA dan Polri yang melakukan tugas pengamanan," katanya. Mengenai calo tiket, ia mengatakan pihaknya terus berupaya meminimalkan dengan membatasi ruang gerak calo. Untuk antisipasi kemungkinan ada penumpang gelap (sengaja tidak membeli tiket), menurut dia, pihaknya melakukan pemeriksaan di gerbong KA. Ia mengatakan, hal yang sulit diantisipasi adalah aksi pelemparan terhadap kereta api yang sedang berjalan. Pelemparan biasanya menggunakan batu, dan dilakukan warga di sekitar jalur rel yang dilewati kereta api.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007