Banyumas (ANTARA News) - Memasuki H-7 sebelum Lebaran 2007, jumlah pemudik yang melintas di jalur selatan Jawa Tengah khususnya Kabupaten Banyumas, Jateng, belum terlihat adanya peningkatan yang signifikan. "Pada H-7 atau hari pertama masa arus mudik, belum terlihat adanya peningkatan pemudik yang melintasi jalur selatan," kata Kepala Pos Pengamanan Sumpiuh Ipda Sukarwan kepada ANTARA News, Sabtu. Meskipun terlihat adanya kepadatan pengguna jalan, kata dia, hal itu didomininasi mobilitas penduduk lokal yang sibuk dengan aktivitasnya. Ia mengatakan, walaupun belum ada peningkatan, beberapa pemudik sudah terlihat melintas di jalur ini, baik menggunakan mobil pribadi maupun sepeda motor. Menurut dia, diperkirakan puncak arus mudik bakal terjadi pada H-4 atau tanggal 9 Oktober mendatang. "Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang akan melintas di jalur selatan ini terutama di perlintasan kereta api Sumpiuh ini," katanya. Ia mengatakan, perlintasan sebidang ini rawan macet dan kecelakaan lantaran frekuensi KA yang melintas sangat padat. Menurut dia, pada hari biasa jumlah KA yang melintas dalam 24 jam sebanyak 58 kereta dan pada masa arus mudik ini ditambah 11 kereta. "Total kereta yang akan melintas selama arus mudik ini sebanyak 69 kereta," kata Sukarwan. Untuk itu, kata dia, Pos Pengamanan Sumpiuh ini ditempatkan di dekat perlintasan sebidang yang rawan kemacetan dan kecelakaan demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Sementara itu Bupati Banyumas Aris Setiono yang meninjau Pos Pengamanan Sumpiuh mengatakan telah berusaha mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi menjelang Lebaran ini. "Sarana dan prasarana telah kami siapkan, antara lain perbaikan ruas jalan yang rusak dan menyediakan angkutan Lebaran yang layak bagi masyarakat," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007