Seoul (ANTARA News) - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Il, menyombongkan diri sebagai seorang "ahli Internet," ungkap berita-berita, Sabtu. Negara komunis itu menutup diri dari dunia luar untuk mencegah apa yang disebut pencemaran rohani terhadap sistem sosialis garis keras mereka. Kim, kepada delegasi pertemuan puncak dan bersejarah dari kedua Korea pada pekan ini, mengemukakan keahliannya dalam hal Internet telah membuatnya enggan untuk mengizinkan akses lebih lanjut dari Internet ke negara komunis itu, tulis kantor berita Korsel, Yonhap, seperti dilaporkan AFP. Komentar Kim itu muncul seiring dirinya menolak menolak usul Korsel agar ada sambungan Internet di kawasan industri gabungan yang terletak di Korut. "Saya adalah seorang pakar Internet. Banyak masalah akan timbul jika ada sambungan Internet ke berbagai wilayah di Utara," tulis Yonhap mengutip Kim. Dalam perjalanan pulang dari Pyongyang menuju Seoul, Presiden Korsel, Roh Moo-Hyun, mengatakan Kim kelihatannya "sangat akrab dengan berbagai aspek teknik Internet." Media adalah alat propaganda di Korut serta siaran televisi maupun radio hanya berupa saluran pemerintah, dan pemimpin mereka sadar bahwa Internet berpotensi mendatangkan pertentangan. Korut memiliki Internet versi sendiri, yaitu Intranet yang disensor ketat dan diawasi Pusat Komputer Korea, lembaga yang menjadi jendela bagi negara itu ke dunia laman maya dan organisasi utama untuk penelitian dan pengembangan. Pada tahun 2000, Kim membuat terkejut Menlu AS ketika itu, Madeleine Albright, karena meminta alamat surat elektroniknya, yang menunjukkan dirinya punya minat yang kuat untuk ilmu pengetahuan dan teknologi. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007