Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto berharap adanya kenaikan jumlah penumpang setelah membuka akses dari Stasiun Manggarai pada Maret nanti.

"Setidaknya dengan buka akses ini ada peningkatan, walaupun enggak sampai 50 persen karena kita nanti yang dari Bogor bisa naik KA Bandara dari Manggarai," katanya di Jakarta, Sabtu.

Dia menjelaskan dari segi frekuensi tidak ada perubahan, namun dari sisi layanan membuka satu akses di Manggarai adalah hub stasiun di Jabodetabek. 

Untuk Maret ini, lanjut Heru, integrasi dengan kereta rel listrik (KRL), kemudian pada Mei KRL dan Bus Transjakarta dan September KRL, Bus Transjakarta dan kereta jarak jauh. 

"Semua KA bertemu di sini, karena ini adalah hub. Sekarang kami juga punya hub di Stasiun Duri, Tangerang, cuma hanya bisa integrasi dengan KRL saja," katanya.

Heru mengatakan tingkat keterisian penumpang KA Bandara saat ini, yaitu hanya sekitar 20 persen dikarenakan akses yang tidak ramah calon penumpang, belum lagi terhalang dengan aturan ganjil-genap. 

"Desain awal memang KA Bandara mulai Manggarai, karena waktu itu masih adanya pekerjaan 'double-double track', kita belum bisa dan sementara dari Stasiun Sudirman," katanya. 

Dalam kesempatan sama, Vice President Commercial Passangers PT Railink Fitri Kusuma Wardhani menyebutkan tingkat keterisian KA Bandara Kualanamu masih jauh lebih baik  yakni mencapai 40 persen. 

"Karena penumpangnya sudah terbentuk, di sini kendala utama memang akses, karena itu kita harapkan adanya peningkatan penumpang dari Manggarai," katanya.

T.J010/
Baca juga: Railink beri diskon perjalanan kereta Bekasi - Bandara
Baca juga: Railink terbitkan jadwal baru KA Bandara

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2019