Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi legendaris Lilis Suryani (59), yang meninggal dunia Minggu (7/10) malam karena penyakit kanker rahim, adalah salah seorang artis yang sangat konsisten dalam berkarya dan membantu perkembangan musik di Tanah Air. "Bagi saya, Lilis merupakan salah satu legenda penyanyi Indonesia. Ia sangat konsisten bahkan hingga saat-saat akhir kehidupannya," kata musisi dan pencipta lagu James F. Sundah kepada ANTARA, ketika dihubungi melalui telepon genggamnya di Jakarta, Senin. James, pencipta lagu mega-hits "Lilin Lilin Kecil", menyatakan sampai pada waktu sudah menderita sakit akibat kanker rahim yang diderita sejak beberapa tahun lalu, Lilis Suryani masih mau hadir dalam acara yang digelar PAPPRI di Istana Presiden beberapa waktu lalu. Saat itu, dalam acara yang menampilkan artis-artis antargenerasi, Lilis menjadi ikon untuk penyanyi dan musisi era 1960-an. "Waktu itu beliau sudah sakit, tetapi tetap mau hadir dan menyanyi," kata James. Ia juga mengatakan bahwa PAPPRI sangat merasa kehilangan atas kepergian salah satu anggota pertamanya itu untuk selama-lamanya. "Saya kira ini juga sebuah kehilangan besar bagi dunia musik Indonesia." Lebih jauh James berharap keluarga almarhumah tetap tabah dalam menghadapi kenyataan ini. "Hidup ini milik Tuhan. Kita percaya ini jalan yang terbaik bagi anggota keluarga maupun almarhumah. Lilis sudah sangat lama menderita," katanya. Lilis Suryani terkenal dengan lagu "Gang Kelinci". Artis seangkatan Titiek Puspa ini terkhir dirawat di rumah sakit MMC (Metropolitan Medical Centre) Kuningan, Jakarta Selatan. Ia terserang kanker rahim sejak 2003. Setelah menjalani operasi, kondisinya kesehatannya terus menurun, hingga akhirnya ajal datang menjemputnya. Lilis juga pernah menjalani operasi di Singapura pada 2006, tetapi tidak banyak membantu pemulihan kesehatannya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007