Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengoperasikan terminal angkutan antar-kota dan dalam kota pengganti Terminal antar-kota Pulo Gadung mulai tahun 2010. Berbicara di sela-sela peninjauan terminal dan stasiun di Jakarta untuk memantau kesibukan menjelang lebaran, Selasa, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, saat ini kondisi Terminal antar-kota Pulo Gadung sudah tidak layak. "Terminal Pulo Gadung sudah tidak lagi layak dari segi luas, fungsi, dan juga lingkungannya. Jadi kita akan bangun terminal di Pulo Gebang, Jakarta Timur," katanya. Fauzi menambahkan, pada tahun 2008 pembangunan fisik di Pulo Gebang sudah dapat dimulai, sehingga dalam jangka waktu 3 tahun sudah bisa digunakan. "Kita akan menjalankan amanah ini sehingga pada lebaran tiga tahun lagi, para pemudik sudah bisa menggunakan terminal tersebut," katanya. Sementara itu Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Tristono memaparkan untuk Terminal Pulo Gebang telah disiapkan lahan seluas 10,9 hektar dan semuanya telah dibebaskan pada tahun lalu hingga tahun ini, sehingga pada tahun 2008 sudah bisa dibangun. "Nantinya Terminal Pulo Gebang akan kita arahkan menjadi terminal terpadu, dengan fasilitas pendukung berupa tempat istirahat dan park and ride, terminal itu akan difungsikan sebagai terminal bus antar-kota, terminal angkutan dalam kota, dan terminal Trans-Jakarta," katanya. Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nurahman mengatakan, pembangunan terminal itu akan menelan total anggaran Rp600 miliar. Gubernur DKI Jakarta melakukan kunjungan ke Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gadung, Stasiun Senen, dan Terminal Kali Deres. Selain gubernur, turut serta dalam rombongan kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman, dan Pangdam Jaya Mayjen Liliek AS.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007