Cirebon (ANTARA news) - Jika arus mudik melalui Pantura Jawa Barat sudah terlalu padat maka arus kendaraan dari Tol Cikampek yang akan menuju Jawa Tengah akan dialihkan melalui Pintu Tol Sadang dan terus bergerak ke arah Jalur Tengah Pantura yang berakhir di Cijelag, Sumedang. "Semua pihak harus bersiap menghadapi pergeseran arus mudik ke jalur tengah itu termasuk dari aspek keamanan sepanjang jalur tersebut," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Sunarko Danu Ardanto kepada wartawan di Pos Terpadu Losari, Kabupaten Cirebon, Jabar, Selasa petang. Ia menjelaskan, situasi arus mudik di Pertigaan Jomin menuju Pantura Jawa Barat, sepanjang H-5 kemarin mencapai 36.000 kendaraan, dan sementara pada H-4 atau hari Selasa ini sampai pukul 13.00 WIB sudah mencapai 35.000 kendaraan atau mengalami peningkatan yang cukup signifikan. "Jika besok atau H-3 jumlah kendaraan di Pantura sudah terlalu padat maka akan dialihkan ke Jalur Tengah melalui Kalijati - Subang - Cijelag lalu ke Utara ke Kadipaten dan terus ke Palimanan," katanya. Ia juga mengatakan beberapa titik yang perlu diwaspadai berpotensi kemacetan jika arus mudik diarahkan ke jalur Tengah yaitu di pertigaan Cijelag, Kadipaten dan Palimanan. Kapolda juga meminta pemudik untuk lebih berhati-hati saat memasuki ruas Lohbener di Indramayu yang sebagian ruas jalannya tidak mempunyai median. "Dari delapan kecelakaan di Indramayu, dua kecelakaan terjadi di ruas Lohbener dengan dua korban tewas. Perlu ada kehati-hatian pemudik dan pengaturan median darurat dari bambu sebagai langkah antisipasi," katanya. Untuk mencari simpul kemacetan di titik tertentu, Kapolda mengatakan, pihaknya sudah menyediakan satu helikopter di Cirebon yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk mencari simpul kemacetan. "Kalau pakai heli akan dengan cepat ditemukan simpul kemacetan lalu berkordinasi dengan aparat lapangan untuk membuka simpul tersebut," katanya. Pada kesempatan itu Kapolwil Cirebon Kombes Pol Drs Bambang Pudji Raharjo mengatakan, pada saat arus kendaraan terlalu padat di jalur utama Pantura maka kendaraan roda dua akan mulai diarahkan ke jalur alternatif Lohbener-Indramayu-Karangampel sampai ke Cirebon. "Pengalihan ini tetap berkordinasi dengan semua petugas keamanan di lapangan agar bisa bergeser menjaga titik-titik kerawanan kriminal sepanjang jalur alternatif itu," katanya. Menurut Kapolwil, berdasarkan perbandingan jumlah pemudik di Pantura Jawa Barat ditambah kenaikan 10 persen maka sekarang ini sudah 40 persen pemudik melintas ke Jawa Tengah sehingga tiga hari tersisa masih ada 60 persen pemudik lagi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007