Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali, mengatakan bahwa beberapa depatmen menyambut baik keinginan bank-bank BUMN untuk melakukan program "hair cut" kredit macet usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sekarang ini tercatat sekitar Rp17,9 trilliun. Berbicara dalam acara buka bersama dengan wartawan di Jakarta, Selasa, Suryadharma Ali menjelaskan bahwa departmen yang setuju dengan program hair cut ini antara lain Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM dan Departemen Keuangan. "Ada sekitar 147.000 UMKM yang menunggak utang mereka di bank pemerintah dengan nilai sebesar Rp17,9 trilliun," ujarnya, sambil menambahkan bahwa pemerintah pada prinsipnya setujui untuk melakukan restrukturisasi atas kredit macet UMKM di empat bank pemerintah. Program hair cut ini hanya dapat dilakukan terhadap UMKM yang mempunyai NPL (kredit macet) di bawah Rp5 milyar, tegasnya. Ia menjelaskan kredit macet yang dialami oleh UMKM ini terjadi akibat kondisi perekonomian negara yang terpuruk di masa lalu, selain adanya persaingan usaha yang tidak dapat dimenangkan oleh pengusaha UMKM sendiri. Perbankan menilai bahwa kredit macet yang menghimpit UMKM masih dalam tingkat wajar. Karena itu, Suryadharma berpendapat harus ada keinginan dari pihak perbankan untuk melakukan "hair cut" agar UMKM tersebut dapat kembali bangkit. Ia mengatakan bagaimana pun pemerintah harus menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai kebijakan "hair cut", agar usaha membantu dan memberdayakan UMKM dapat berjalan dengan baik. Menurut dia, agar pengelola bank tidak tersangkut dengan aspek hukum, maka diperlukan kesatuaan pandangan antara penegak hukum dan pelaksana UU No.49 Tahun 1960. Dirut BNI, BRI, Bank Mandiri dan BTN bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melaporkan program "hair cut" agar tidak terhambat dengan aspek hukum. Direktur Utama Bank BRI, Sofyan Bashir, mengatakan bahwa kebijakan mengenai hair cut disesuaikan dengan peraturan bank yang ada. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007