Samarinda (ANTARA News) - Layanan penukaran uang di Bank Indonesia (BI) Samarinda, Kalimantan Timur, makin diminati masyarakat pada minggu terakhir bulan Ramadhan, ditandai dengan nilai transaksi yang terus meningkat hingga Rp1,5 miliar per hari. "Penukaran uang untuk Lebaran mencapai Rp1,5 miliar setiap hari dengan jumlah penukar rata-rata bisa 400 hingga 500 orang," kata Deputi Pimpinan BI Samarinda, Akhmad Gafuri, di Samarinda, Rabu. Menurut dia, peningkatan nilai transaksi mulai terjadi sejak memasuki pekan ketiga Ramadhan. Sebagai langkah antisipasi, BI memberi layanan penukaran uang setiap hari kerja ketimbang sebelumnya yang hanya buka pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Ia menambahkan, BI menyiapkan dana sebesar Rp2,5 triliun untuk pelayanan penukaran uang pada Ramadhan tahun ini. Uang pecahan yang disediakan mulai Rp1.000, Rp5.000 dan Rp10.000. Berdasarkan pantuan ANTARA, loket penukaran uang mulai dipadati warga sejak pagi hari. Adapun, BI Samarinda membuka layanan penukaran uang mulai pukul 08:30 hingga 16:00 Wita setiap hari. Sejumlah warga yang ditemui mengatakan alasan menukar uang pecahan untuk keperluan Lebaran. Hal itu disebabkan masih kuatnya tradisi silaturahmi yang biasa diikuti dengan kegiatan bagi-bagi uang kepada sanak famili. "Saya menukarkan uang untuk dibagikan ke saudara yang masih kecil dan bersedekah pada saat Lebaran," kata Andi, yang baru saja menukarkan uang sebanyak Rp4.000.000 ke dalam pecahan Rp1.000 dan Rp5.000. Kendati demikian, tradisi tukar uang itu juga dimanfaatkan sebagian orang untuk mendapatkan rezeki tambahan dengan memberikan jasa penukaran uang ke kantor-kantor. "Banyak orang karena puasa jadi malas antre di bank, jadi saya tawarkan jasa penukaran uang," kata Rini, petugas kebersihan yang menawarkan jasa tukar uang di kantor Gubernur Kaltim.. Ia mengatakan bisa menukarkan uang sekitar Rp600.000 di BI Samarinda setiap harinya. Dari jasa yang diberikan, ia biasa mendapat komisi sekitar 10 persen atau lebih. "Sebenarnya saya tidak patok bayaran, seikhlasnya saja. Pokoknya hasilnya cukup lumayan buat Lebaran," ujar Rini sambil menenteng uang recehan di kantong plastik hitam. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007