Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah menteri dari Kabinet Bayangan (Shadow Cabinet) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Gambir dan Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu, untuk memantau pelaksanaan arus mudik. "Usai sidak itu akan ada masukan berharga dalam pertemuan 'Shadow Cabinet' sore nanti," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Kabinet Bayangan, Ali Mocthar Ngabalin. Ia mengatakan, para anggota Kabinet Bayangan terus memantau arus mudik di berbagai tempat, dan akan dibuat formulasi atau langkah-langkah proaktif untuk perbaikan atas permasalahan yang timbul. "Namanya saja 'shadow cabinet', jadi paling tinggi tugas kami adalah melakukan formulasi langkah-langkah proaktif itu, kemudian barangkali bisa diadu dengan apa yang dilakukan oleh departemen yang sama di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). Kita akan adu konsep, mana yang terbaik untuk kepentingan rakyat," katanya. Dalam kaitan sidak di dua stasiun KA terbesar di Jakarta itu, menurut Ali Mocthar Ngabalin, tim dipimpin langsung Menteri Perhubungan (Menhub) Kabinet Bayangan, Abdullah Azwar Anas, dan didampingi Ida Fauziyah (Menteri Dalam Negeri), serta Syarin Hamid (Kapolri Kabinet Bayangan). Dua pekan silam, Kabinet Bayangan dibentuk oleh kelompok politisi lintas fraksi di DPR RI yang menamakan dirinya Kaukus Parlemen Muda. Hajriyanto Y. Thohari dari Fraksi Partai Golkar di DPR RI yang dipercayakan sebagai Menteri Luar Negeri pada Kabinet Bayangan, secara terpisah mengungkapkan kembali, lembaga mereka itu justru akan memperkuat jalannya mekanisme kontrol sehingga DPR RI menjadi semakin berfungsi dengan baik. "Dengan fokus pada bidang-bidang tertentu, seperti halnya bidang-bidang yang menjadi tugas para menteri, maka jalannya kontrol dan koreksi akan menjadi lebih fokus. Hal itu akan sangat bermanfaat dan menjadikan perpolitikan nasional menjadi sehat," kata Hajriyanto Thohari. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007