Jakarta (ANTARA News) - Pencatatan perdana saham PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) di Bursa Efek Jakarta (BEJ), hari ini ditandai dengan meningkatnya harga saham properti tersebut. Harga sahamnya langsung naik dari harga perdana Rp310 per saham menjadi Rp355 per saham atau memberi keuntungan 14,5 persen. "Bahkan harga saham GPRA tersebut sempat melejit ke harga Rp475 per saham atau naik 53 persen. Namun, harga tersebut kembali turun ke level Rp355 per saham," kata Presiden Direktur GPRA, Rudy Margono di Jakarta, Rabu. Rudy mengatakan, dari hasil "go public" perseroan mendapatkan dana segar sekitar Rp298,22 miliar. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik sebanyak 962 juta saham, namun jumlah saham yang dipesan investor sebanyak 1,478 miliar saham atau melebihi permintaan. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi, yakni PT Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Nusadana Capital Indonesia. Dia mengemukakan, dana "go public" tersebut akan digunakan 40 persen untuk ekspansi usaha, penambahan modal kerja dan untuk bayar utang sebesar 60 persen. "Ekspansi usaha tersebut mencakup pembangunan lima proyek baru yakni apartemen segmen menengah Kebagusan City, HIPMI Tower, Citywalk Bogor, Apartement CBD Area dan Waterpark di Cilegon," ujarnya. Sampai 30 Juni 2007, perseroan mencatat total aktiva sebesar Rp 1,094 triliun, total utang Rp851,88 miliar dan ekuitas Rp 230,7 miliar. Sedangkan pendapatan usaha sebesar Rp253,39 miliar atau naik dibanding periode sama sebelumnya Rp246,966 miliar. Sementara laba bersih sebesar Rp26,776 miliar atau naik dibandingkan periode sama sebelumnya Rp10,0 miliar. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007