Pekalongan (ANTARA News) - Ratusan kendaraan pribadi, sepeda motor, dan angkutan umum H-3 Lebaran, Rabu (10/10) siang di jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa di kawasam pasar tumpah Wiradesa, Kabupaten Pekalongan dan alas roban, Gringsing, Batang, Jawa Tengah, tampak antre cukup pangjang. Antrean kendaraan sekitar satu kilometer itu mulai Wiradesa hingga beberapa meter dari lokasi pasar tumpah, sedangkan kondisi serupa terjadi di jalur menuju jalan alas roban, Gringsing, Kabupaten Batang. Menurut Petugas Lalu Lintas Polres Pekalongan, antrean kendaraan tersebut disebabkan jumlah kendaraan secara serentak berada di lokasi lampu pengatur lalu lintas sedangkan di lokasi tersebut berdekatan dengan pasar tumpah. Membludaknya pejalan kaki yang akan menyeberang menuju ke pasar tumpah Wiradesa juga menambah antrean kendaraan yang akan menuju Semarang ke arah timur atau Jakarta (barat). Sementara itu, dari kawasan alas roban, Gringsing, Batang, arus kendaraan sejak sekitar pukul 13.30 WIB terus mengekor dengan kecepatan rata-rata 30-40 kilometer per jam. Kendati demikian, secara umum arus lalu lintas masih berjalan lancar meskipun para pengemudi harus waspada ketika mengemudikan kendaraannya sebab di jalur tersebut banyak tanjakan dan tikungan. Padatnya arus lalu lintas kendaraan di jalur itu juga akibat terjadi perpecahan jalur menjadi tiga yaitu jalur lingkar utara yang digunakan kendaraan roda dua dan mobil pribadi, jalur lingkar tengah untuk kendaraan berat, dan lingkar selatan. Meskipun terjadi kepadatan arus lalu lintas, jalan-jalan alternatif yang dipersiapkan untuk mengurangi kepadatan di jalur utama masih lengang karena kepadatan kendaraan belum mengkhawatirkan. Hingga pukul 15.00 WIB, belum ada kasus kecelakaan lalu lintas yang sampai menelan korban jiwa di "jalur tengkorak" tersebut. Sebelumnya, Kapolres Batang AKBP Drs. Edi Suroso, mengingatkan, agar para pemudik kendaraan tetap waspada dan berhati-hati ketika melintasi di jalur pantura alas roban, Batang. "Jika pemudik kendaraan merasa lelah, kami imbau beristirahat dan jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007