Los Angeles (ANTARA News) - Britney Spears telah memajukan tanggal rilis album comeback-nya yang ditunggu-tunggu para penggemar dua pekan lebih cepat, menyusul tersiarnya beberapa lagunya secara ilegal di Internet, perusahaan rekamannya menyatakan Rabu. Jive Records mengemukakan dalam pernyatannya bahwa album Spears, "Blackout", kini akan dijual pada 30 Oktober setelah beberapa lagu dan demo-nya dari rekaman itu didistribusikan secara online. "Akibat beberapa kebocoran ilegal online ini, label tersebut akan melakukan daya upaya untuk mencegah dan menghindari distribusi ilegal lebih jauh dari lagu-lagu miliknya, termasuk memajukan tanggal rilis album menjadi 30 Oktober," kata penyataan dari Jive Records, sebagaimana dilansir AFP. Harapan Spears meluncurkan kembali karirnya akan tergantung pada keberhasilan album baru ini, yang muncul setelah melewati periode ganjing-ganjing dalam kehidupan pribadi ratu pop itu, termasuk hilangnya hak asuh Spears atas kedua anaknya dua pekan lalu. Penampilannya kembali di depan publik lewat "Gimme More" secara lip-syncing pada acara penyerahan MTV Video Music Awards bulan lalu menuai berbagai celaan dan kecaman, tampaknya akibat kurangnya persiapan yang dilakukan Spears. Ini berbeda dengan penampilannya yang mempesona pada awal 2000-an, sehingga membuat dirinya menjadi salah satu artis wanita yang paling laris. Single debut Spears, "...Baby One More Time", yang dirilis pada triwulan keempat 1998 dengan seketika menjadi sukses internasional dan berhasil membukukan sembilan juta keping dalam penjualannya di seluruh dunia. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007