Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Djoko Santoso, mengatakan RSPAD Gatot Soebroto akan ditingkatkan statusnya menjadi rumah sakit militer bertaraf nasional dan internasional. "Kita ingin rumah sakit ini dikembangkan menjadi lebih lengkap dengan taraf internasional, sehingga tidak perlu berobat ke luar negeri," katanya, usai memberikan bingkisan Lebaran bagi prajurit TNI AD yang sedang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Kamis. Kasad mengemukakan pembangunan RSPAD Gatot Soebroto bertaraf internasional itu masih terkendala anggaran yang terbatas. "Mudah-mudahan pemerintah dapat memberikan perhatian lebih bagi pembangunan RSPAD Gatot Soebroto menjadi lebih lengkap dan menjadi kebanggaan TNI, khususnya TNI AD," katanya. Hal senada diungkapkan Kepala RSPAD Gatot Subroto, Brigjen TNI Djoko Riyadi, yang menjelaskan pembangunan RSPAD Gatot Soebroto menjadi rumah sakit militer bertaraf nasional dan internasional telah diprogramkan sejak lama. "Kami sudah memiliki 'masterplan'-nya (rencana induk, red), tinggal menunggu persetujuan pemerintah untuk realisasinya," ujarnya. fasilitas medis di rumah sakit yang dibangun 1976 itu sudah lengkap, termasuk tenaga medis dari luar negeri, tambah Djoko. "Jadi, secara fasilitas dan tenaga medis kami sudah memadai, namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, maka perlu ada renovasi bangunan fisik, pembaharuan teknologi medis dan sebagainya," ujarnya. Saat ini RSPAD Gatot Soebroto merupakan rumah sakit tingkat satu dan menjadi rujukan tertinggi di jajaran TNI yang memberikan perawatan kesehatan untuk prajurit TNI AD, Pegawai Negri sipil serta masyarakat umum. Rumah sakit peninggalan Belanda seluas 115.010 m2 di atas tanah 12.500 m2 serta di isi sekitar 1.000 tempat tidur itu patut menjadi salah satu rumah sakit militer yang terkemuka di kawasan Asia Tenggara. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007