Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan, pendatang baru ke ibukota harus memahami dan mematuhi aturan kependudukan yang berlaku di wilayah DKI Jakarta. "Bukan saya melarang tetapi siapapun yang ingin datang ke Jakarta harus memahami aturan kependudukan di DKI," kata Gubernur DKI Fauzi Bowo seusai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis. Selama ini, tambahnya, Pemda DKI tidak pernah melarang para pendatang ke Jakarta namun diharapkan mereka bisa memahami kondisi kependudukan di DKI. Fauzi mengaku telah melakukan sosialisasi terus menerus mengenai aturan kependudukan tersebut. "Sejak awal kami sosialisasikan peraturan kependudukan tersebut ke propinsi dan kabupaten di pulau Jawa, Bali dan Lampung melalui forum Mitra Praja Utama," kata Fauzi Bowo. Dengan demikian, Fauzi mengharapkan tidak terjadi lonjakan tajam para pendatang baru. Sari catatan yang ada, tambah Fauzi Bowo dengan adanya sosialisasi yang intensif tersebut memang telah terjadi penurunan migrasi penduduk ke DKI pasca lebaran. Pada tahun 2005 pendatang baru pasca lebaran mencapai 200 ribu orang, tahun 2006 menurun pendatang baru mencapai 160 ribu orang. "Kalau bisa semakin sedikit makin senang kita. Tapi perkiraan saya kira untuk tahun ini angkanya sekitar 160 ribu tersebut," kata Fauzi Bowo. Sementara mengenai operasi yustisi, Fauzi Bowo mengatakan hal itu tetap akan dilakukan, namun dengan adanya sosialisasi ke pemda-pemda melalui Mitra Praja Utama tersebut diharapkan pelaksanaan operasi yustisi tidak dianggap Pemda DKI asal mau memang sendiri. "Kalaupun ada operasi yustisi, kita tak ingin dianggap seolah-olah mau menangnya sendiri," kata Fauzi Bowo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007