"Kalau pemain diibaratkan robot pasti rusak," ujar Ivan Kolev usai memimpin timnya bertanding kontra Becamex Binh Duong di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
Kondisi semakin tidak mengenakkan, lanjut pelatih asal Bulgaria itu, karena tim besar seperti Persija dituntut harus menampilkan performa terbaik di setiap pertandingan.
Harapan untuk menjadi yang terbaik di setiap kompetisi membuat tugasnya sebagai pelatih lebih rumit. Dia harus pandai memilih pemain yang tepat agar, selain tetap memenangkan pertandingan, juga menjaga supaya pemain tidak cedera.
"Ini situasi yang sulit," tutur Kolev.
Persija memang menghadapi padatnya jadwal usai berlaga di pertandingan pertamanya di Grup G Piala AFC 2019 melawan Becamex Binh Duong, Selasa (26/2), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, yang berakhir dengan skor 0-0.
Setelah pertandingan tersebut, tepat seminggu berikutnya atau pada Selasa (5/3) Persija harus menjalani pertandingan Grup D Piala Presiden 2019, yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, menghadapi Borneo FC.
Setelah itu, skuat berjuluk Macan Kemayoran berhadapan dengan Madura United pada (10/3) di laga keduanya di Grup D Piala Presiden 2019.
Hanya dua hari setelahnya, yaitu pada Selasa (12/3), Persija harus berangkat ke Myanmar untuk bersua tuan rumah Shan United di Stadion Thuwunna, Yangon, di pertandingan keduanya di Grup G Piala AFC 2019.
Tiga hari kemudian, Jumat (15/3), Persija harus kembali ke Sleman untuk menghadapi PSS Sleman di pertandingan ketiga Grup D Piala Presiden 2019.
Jadwal padat tersebut membuat Persija berusaha meminjam tiga pemainnya yaitu Riko Simanjuntak, Novri Setiawan dan Andritany Ardhiyasa dari tim nasional yang menjalani pemusatan latihan (TC) pada 6-21 Maret di Australia dan Bali.
"Kami akan membicarakan rencana ini dengan pelatih timnas Simon McMenemy," kata Ivan Kolev.
Baca juga: Persija siapkan kekuatan penuh di Piala Presiden dan AFC Cup
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
COPYRIGHT © ANTARA 2019
