Cikampek (ANTARA News) - Tingginya volume kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju gerbang Tol Cikampek, Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jabar, pada H-2 atau Kamis (11/10) mengakibatkan kemacetan di gerbang Tol Cikopo, sejak pukul 15.30 WIB hingga pukul 23.50 WIB. Diperkirakan, kemacetan tersebut akan terus terjadi hingga dini hari. Dari gerbang Tol Cikopo menuju Simpang Jomin, petugas Pos Aju memberlakukan sistem buka tutup di Simpang Mutira untuk menuju Simpang Jomin. Sistem buka tutup tersebut dilakukan dengan cara membelokkan kendaraan melewati jalur by pass Jomin untuk menuju Simpang Jomin hingga ke pantai utara (Pantura). Sistem tutup ialah menutup jalur by pass Jomin menuju Simpang Jomin dan mengalihkannya ke Jalan Ir H Djuanda, Cikampek, Kabupaten Karawang sampai ke Pasar Cikampek, kemudian belok kanan untuk sampai ke Simpang Jomin hingga ke jalur Pantura. Sistem buka tutup itu selalu dilakukan petugas Pos Aju sejak H-3 atau Rabu (10/10), tepatnya ketika gerbang Tol Cikampek mengalami lonjakan kendaraan. Jika gerbang Tol Cikampek normal dan tidak terjadi lonjakan, maka sistem buka tutup tidak dilakukan oleh petugas Pos Aju. Akibat dilakukannya sistem buka tutup itu, maka kemacetan tersebar di beberapa wilayah, yakni di Pasar Cikampek, Simpang Mutiara, gerbang Tol Cikopo, Simpang Jomin hingga ke jalur Pantura sampai ke Jatirasa, dan kemacetan itu terjadi lebih dari 40 kilo meter. Saat dimintai keterangan mengenai kondisi tersebut, Kepala PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Robert Sitorus, mengatakan bahwa pada H-2 sampai H-3 Hari Raya Idul Fitri 1428 ini memang sudah diperkirakan akan terjadi penumpukan kendaraan para pemudik. "Sejak pertama, kami sudah memprediksi akan terjadi lonjakan kendaraan pada H-3 atau H-2. Karena itu, sudah diantisipasi cara penangananya. Mudah-mudahan bisa ditangani," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007