Cimahi (ANTARA News) - Sepeda motor mendominasi arus mudik di jalur alternatif Jakarta-Purwakarta-Cianjur-Bandung sementara kepadatan sempat terjadi di pertigaan pasar Padalarang. Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resort Kota (Kabagops Polresta) Cimahi, Kompol Rukmana, di Padalarang, Jumat, mengatakan bahwa sejak H-7 jalur alternatif tersebut selalu dipadati rombongan pengendara sepeda motor. "Puncak kepadatan yang bisa dikatakan krodit sepeda motor terjadi pada H-3, dan H-2 lalu," ujar Kompol Rukmana. Kepadatan di ruas pertigaan Padalarang itu terjadi, karena munculnya pasar tumpah di jalur tersebut serta masih beroperasinya delman. Sementara itu, untuk kendaraan roda empat masih didominasi kendaran pribadi berpenumpang lebih dari tiga orang. Kompol Rukmana mengemukakan, walau pasar tumpah dengan delman beroperasi pada jalur tersebut, namun hingga saat ini pihak Polresta Cimahi masih mampu menangani arus lalu-lintas. Kecelakaan kecil masih kerap terjadi, ucapnya, yang lebih disebabkan faktor kelelahan serta kecerobohan pengemudi serta pengguna jalan lainnya. Berdasarkan pengamatan pihaknya, arus lalu-lintas dari arah Jakarta menuju Bandung sebanding dengan arus sebaliknya. Adanya ruas Tol Cipularang, ucap Rukmana, telah membantu kelancaran lalulintas di wilayah kerjanya dan paling tidak telah mampu menekan angka kecelakaan lalu-lintas di wilayah kerjanya. Kondisi lalu-lintas pada jalur penghubung utara-selatan, tepatnya di Jl Raya Tangkuban Parahu yang menghubungkan Kota Bandung-Lembang-Subang dikabarkan pihak kepolisian setempat masih lancar dan terkendali. "Peningkatan ataupun lonjakan pengguna jalan hingga Jumat pagi ini belum terlihat signifikan, dan kemungkinan besar lonjakan itu akan terjadi mulai H+1 Lebaran," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cisarua, AKP Jumangin. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007