Demak (ANTARA News) - Sebanyak 50 penyandang disabilitas yang berdomisili di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) 3in1 industri garmen dan alas kaki yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian.

Ke-50 orang tersebut merupakan bagian dari 200 peserta yang mengikuti pelatihan oleh Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta.

“Kami menyambut baik dalam kesempatan ini, pembukaan diklat 3 in 1 diikuti oleh 50 orang penyandang disabilitas yang akan ditempatkan bekerja di beberapa perusahaan alas kaki,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Demak, Jawa Tengah, Kamis.

Dengan demikian, jumlah penyandang disabilitas yang telah dilatih, disertifikasi dan ditempatkan bekerja sudah mencapai 413 orang.

Adapun ke-50 orang penyanadang disabilitas tersebut akan ditempatkan bekerja di PT Ecco Indonesia, PT Widaya Intiplasma, PT Dwi Prima Sentosa, PT Wangta Agung, PT Agio Multimex, PT Bintang Indokarya Gemilang.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Kemenperin dalam melatih para penyandang disabilitas sebagai bekal untuk memperoleh pekerjaan.

“Saya berterimakasih kepada Pak Menteri Perindustrian hadir untuk ini, maka teman-teman disabilitas akan mendapat kesempatan untuk bergerak,” pungkas Ganjar.

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2019