Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Bursa Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan Jumat pagi, dengan penurunan komoditas-komoditas diimbangi oleh kenaikan kuat di sebagian besar indeks.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 27,60 poin atau 0,45 persen menjadi diperdagangkan di 6.196,60 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 26,80 poin atau 0,43 persen pada 6.280,70 poin.

"Aksi pasar selama 24 jam ke depan akan sangat tergantung pada indeks manufaktur penting terbaru dari seluruh dunia," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Setelah jinak, sesi semalam pro-pertumbuhan moderat didukung oleh inflasi Jerman yang lebih baik dari perkiraan dan pertumbuhan PDB AS ada potensi volatilitas yang lebih tinggi secara signifikan karena pedagang dan investor mencerna data."

Secara lokal, energi dan material turun dan sangat membebani, namun kenaikan kuat di sektor teknologi, keuangan, kesehatan dan konsumen mendorong indeks lebih tinggi.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia reli, dengan Commonwealth Bank naik 0,79 persen, ANZ naik 1,00 persen, National Australia Bank naik 0,60 persen dan Westpac Bank naik 0,74 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah, dengan BHP turun 0,65 persen, Rio Tinto turun 1,24 persen dan Fortescue Metal turun 0,17 persen, namun penambang emas Newcrest naik 0,19 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas beragam, dengan Oil Search turun 0,72 persen, Santos naik 1,01 persen dan Woodside Petroleum turun 0,69 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia menguat, dengan Coles naik 0,62 persen dan Woolworths naik 0,80 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,16 persen, operator nasional Qantas naik tipis 0,09 persen dan perusahaan biomedis CSL meningkat 1,07 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: IHSG dibuka menguat, namun tetap di bawah 6.500

Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah, lewati angka Rp14.100

Baca juga: Wall Street turun tipis, tertekan kekhawatiran laba dan hubungan AS-China

Baca juga: Harga emas lanjutkan penurunan, ekonomi AS kehilangan momentum

Baca juga: Dolar hanya menguat tipis, meski pertumbuhan ekonomi AS lebih baik

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2019