Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, secara khusus datang ke kediaman Presiden RI periode 2001-2004, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu dalam rangka silaturahmi hari raya Idul Fitri 1428 H. Wapres Kalla tiba di kediaman Megawati, yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), sekira pukul 13.00 WIB dan bersilaturahmi dengan keluarga Megawati sekitar 15 menit. Ketika Wapres tiba di halaman rumah Megawati yang dipasang tenda warna merah putih itu, masyarakat yang ada di kediaman Megawati serentak berteriak, "Hidup Mega", dan "Hidup Mega Jusuf". Kedatangan Wapres Kalla disambut Megawati Soekarnoputri beserta suami dan putrinya, Taufik Kiemas dan Puan Maharani. Setelah bersalaman dengan Wapres Kalla, Megawati beberapa saat kemudian masuk ke dalam, dan beberapa menit kemudian Megawati keluar kembali ke ruang tamu dan menemui Wapres Kalla beserta Ibu Mufidah yang duduk berdampingan dengan Puan Maharani. Dalam kesempatan itu kedua pemimpin melakukan obrolan santai. Megawati sempat melontarkan obrolan soal makanan. Sementara itu, Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum DPP Partai olongan Karya (Golkar), secara akrab menimpalinya, sehingga terjadi percakapan sangat hangat. Menurut Sekjen DPP PDIP, Pramono Anung, kehadiran M. Jusuf Kalla di kediaman Megawati dalam rangka silaturahmi lebaran. Ia juga mengatakan, pertemuan tersebut mendadak dan inisiatif dari Wapres Kalla. Namun demikian, Pramono mengakui, pertemuan tersebut dapat saja sebagai gambaran untuk memperkuat hubungan kedua partai politik, PDIP dan Golkar, walaupun belum secara tegas disebut sebagai berkoalisi. Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah meninggalkan kediaman Megawati sekitar pukul 13.15 WIB dengan diantar Taufik Kiemas dan Pramono Anung. Sejumlah tokoh yang juga bersilaturahmi ke kediaman Megawat, antara lain mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Ryamizard Ryacudu, Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, serta mantan Ketua DPR yang juga mantan Ketua DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung. (*)

Pewarta: priya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007